Jakarta (ANTARA News) - Gerakan TurunTangan bekerja sama dengan Insaf Malaysia, organisasi nirlaba asal Malaysia akan membuat program renovasi rumah bagi para korban yang rumahnya rusak parah pasca peristiwa gelombang tinggi dan tsunami di Selat Sunda.
"Kami melakukan nota kesepahaman dengan Insaf Malaysia untuk program renovasi rumah bagi para korban di Pandeglang, Banten. Untuk tahap awal, kami akan memulainya dengan (merenovasi) lima rumah," kata Direktur Eksekutif Gerakan TurunTangan, Andi A Sutawijaya, dalam konferensi pers, Jakarta, Rabu.
Program bantuan renovasi rumah yang dinamakan Recycle House ini akan dimulai setelah masa tanggap darurat dinyatakan selesai. Lima rumah akan dibangun di Kecamatan Sumur, Kabupaten Pandeglang yang diperuntukkan bagi warga yang rumahnya rusak parah.
"Pekan depan akan ditentukan mana rumah tangga yang rumahnya rusak parah dan bisa dibangun kembali," katanya.
Ia menuturkan, rumah daur ulang ini akan terbuat dari kayu. Pasalnya menurut dia, rumah kayu lebih tahan terhadap goncangan gempa maupun terjangan gelombang air.
Setelah itu pihaknya akan merenovasi sejumlah rumah di Kecamatan Cigeulis, Kabupaten Pandeglang.
Program rumah daur ulang ini, menurut dia, penting untuk memulihkan mental para penyintas. "Untuk memulihkan mental para penyintas harus dimulai dengan memulihkan kehidupan sehari-harinya dan itu berawal dari rumah," katanya.
Dalam kerja samanya dengan Insaf Malaysia, pihaknya juga akan membuka tiga sekolah darurat di tiga kecamatan di Kabupaten Pandeglang yakni di Kecamatan Sumur, Kecamatan Labuan dan Kecamatan Panimbang. Sekolah darurat ini untuk penanganan psikososial bagi anak-anak korban tsunami.
Baca juga: Presiden menyempatkan bermain bersama anak korban tsunami
Baca juga: BNPB masih hitung kerusakan akibat tsunami Selat Sunda
Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2019