Jakarta (ANTARA News) - PT Elnusa, anak perusahaan PT Pertamina (Persero), mengakuisisi 100 persen saham ConocoPhilips Ramba Ltd (CPRL) yang merupakan operator Blok Ramba, Sumsel.
Deputi Sektretaris Perusahaan Elnusa Haris Syahrudin di Jakarta, Minggu, mengatakan proses akuisisi tersebut dilakukan bersama perusahaan asal Singapura, Tristar Global, dengan membentuk Elnusa Tristar Ramba Ltd (ETRL).
"Dengan demikian maka saat ini ETRL telah menguasai seluruh saham CPRL sebagai pemilik 60 persen saham Blok Ramba, sekaligus operator di blok `onshore` itu " katanya.
Sisa 40 persen saham lainnya di blok tersebut, lanjutnya, dimiliki perusahaan asal Kanada, Talisman Energy.
Namun Haris menolak untuk menjelaskan besar dana yang dikeluarkan guna mengakuisisi blok tersebut. Saat ini, Blok Ramba memiliki tujuh lapangan minyak yang berproduksi.
Berdasarkan data Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral tahun 2006, blok tersebut memproduksi 4.609 barel minyak per hari dan 33,53 juta kaki kubik gas per hari.
Diperkirakan, Blok Ramba masih memiliki cadangan potensial minyak sebanyak 199,879 juta barel minyak dan 135,2 miliar kaki kubik gas. Selain Blok Ramba, Elnusa juga mengoperasikan Blok Bangkanai di Kalimantan Timur.
Lebih lanjut, Haris menambahkan akuisisi tersebut merupakan upaya Elnusa memperluas bisnis di sektor minyak dan gas, baik di Indonesia maupun di luar negeri.
"Saat ini, kami masih terus melakukan restrukturisasi unit-unit bisnis dan akuisisi ini merupakan bagian diantaranya," ujarnya.
Saat ini, Elnusa sedang mempersiapkan penawaran 20 persen saham melalui mekanisme penawaran saham perdana ("initial public offering"/IPO) yang direncanakan berlangsung Desember mendatang.
Elnusa berharap melalui proses IPO akan meraup dana 100 juta dolar AS. Tahun 2006, Elnusa membukukan pendapatan sebesar Rp1,87 triliun yang meningkat tajam dari Rp1,27 triliun pada 2005.
Sedang tahun ini, anak perusahaan Pertamina itu berharap dapat meningkatkan laba hingga 30 persen menjadi sekitar Rp100 miliar.(*)
Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2007