Bandung (ANTARA News) - Dalam sehari ditemukan dua mayat yang diduga korban pembunuhan di wilayah hukum Kepolisian Resor Kota (Polresta) Bandung Tengah pada Minggu pagi dan siang hari. Keterangan yang dihimpun ANTARA News menyebutkan, mayat pertama ditemukan pada Minggu pagi sekitar pukul 07.00 WiB di sebuah kebun di kawasan Sekejati, Kiaracondong, Kota Bandung. Mayat laki-laki tidak dikenal yang diperkirakan berusia 40 tahunan itu ditemukan dengan leher terjerat tali di samping sebuah gerobak dorongan. Korban diduga sebagai pemulung yang tewas terbunuh. Ciri-ciri korban berkaos oblong warna gelap dan celana panjang warna gelap, berkulit sawo matang dan berambut ikal. Korban pertama kali ditemukan oleh seorang warga yang hendak mencari rumput di kawasan kebun singkong tersebut. Penemuan mayat pemulung itu kini ditangani Polsekta Kiaracondong Bandung. Mayat korban kemudian dilarikan ke RS Hasan Sadikin Bandung untuk diotopsi guna memastikan sebab-sebab kematiannya. Sementara itu di tempat terpisah, seorang petugas satuan pengaman (Satpam) Pemasaran dan Distribusi kimia farmasi, Suparmo alias Mamo (45), ditemukan tewas bersimbah darah di kantornya di Jalan Pajajaran Bandung, Minggu pukul 11.45 WIB. Mayat Mamo ditemukan staff marketing, Satya Nugroho (25), yang saat itu akan megambil barang kantor untuk keperluan kegiatan di Sasana Budaya Ganesa Bandung. Saat ditemui wartawan di TKP, Satya mengaku kaget ketika menemukan Mamo sudah tewas tertelungkup dengan kondisi darah yang berceceran di sekitar kepala korban. "Setiba di kantor, pintu gerbang terlihat tertutup tapi tidak dikunci gembok seperti biasanya. Sementara keadaan pintu utama setengah terbuka. Setelah saya membuka pintu, ditemukan korban dalam kondisi tertelungkup dengan kepala berlumur darah," katanya. Temuan mayat Satpam yang diduga korban perampokan itu kemudian dilaporkan ke pos polisi terdekat. Polisi yang tiba di TKP langsung melakukan penyelidikan dan mengirim jenazah korban ke RSHS untuk diotopsi. Kapolresta Bandung Tengah AKBP Mashudi yang dikomfirmasi membenarkan adanya penemuan dua mayat di wilayah hukumnya dan kedua kasus itu masih dalam penyelidikan intensif guna mengungkap pelakunya.(*)

Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2007