Pandeglang (ANTARA News) - Direktorat Lalu-Lintas (Ditlantas) Polda Banten memberlakukan sistem buka tutup di jalan Labuan Pandeglang untuk mengantisipasi meningkatnya banjir air pasang di wilayah jalan utama Pasar Labuan Pandeglang, Selasa.

Kabid Humas Polda Banten AKBP Edy Sumardi Priadinata mengatakan, Ditlantas Polda Banten, menerjunkan Tim Raicet Direktorat Lalu Lintas untuk menerapkan sistem buka tutup arus kendaraan yang akan melintasi banjir di Jalan utama Pasar Labuan.

Hal ini dilakukan untuk mengurai kemacetan di jalan tersebut karena tergenang banjir akibat air laut pasang dan dalam upaya untuk tetap melayani pengendara di jalan raya,

"Banjir saat ini masih menggenangi jalan raya sekitar 50 sentimeter," kata Edy.

Sistem buka tutup arus lalu lintas bertujuan agar masyarakat tetap aman dan dapat secara tertib melintasi jalan utama tersebut, ujarnya.

Sementara itu, pasca-tsunami Selat Sunda seminggu yang lalu, masih ada warga yang berada di beberapa lokasi pengungsian, yang membutuhkan bahan makanan dan minuman.

Kapolda Banten telah menginstruksikan agar jajarannya membuka dapur lapangan untuk mendistribusikan makanan kepada warga pengungsi sekitar 400 bungkus setiap kali masak yakni pagi, siang dan malam berlokasi di Desa Kerta Jaya.

Edy Sumardi mengatakan, kegiatan tersebut merupakan operasi kemanusiaan dengan terus membantu warga yang sedang dalam kesusahan akibat bencana tsunami. Adapun personel yang dilibatkan di dapur lapangan sebanyak enam personel Brimob.

"Masyarakat sekitar menyambut baik bantuan yang kami salurkan," kata Edy.

Baca juga: Terus diguyur hujan, Desa Teluk-Pandeglang terendam banjir 1,5 meter
Baca juga: Gubernur Banten minta masyarakat tidak panik dan jangan percaya hoaks

Pewarta: Mulyana
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2019