Jakarta (ANTARA News) - Indonesia meraih tiga gelar juara dalam turnamen Grand Prix Emas Taiwan Terbuka, melalui nomor tunggal dan ganda putra serta ganda campuran.
Pada final yang digelar Minggu, runner-up Kejuaraan Dunia Sony Dwi Kuncoro mengalahkan sesama pemain Pelatnas, Juara Olimpiade Athena Taufik Hidayat, dalam pertandingan tiga game 18-21, 21-6, 21-13, untuk merebut gelar juara tunggal putra.
Menurut asisten pelatih tunggal putra Marleve Mainaky, Sony yang ketinggalan pada game pertama, memanfaatkan posisinya yang kalah angin untuk mendikte permainan Taufik untuk menyamakan kedudukan.
"Game kedua, posisi Sony kalah angin dan lebih banyak menarik Taufik ke belakang dan nettingnya lebih cepat. Game ketiga hampir sama, tapi Sony lebih berani menyerang, sekali-sekali ada spekulasi smes-smes silangnya," jelas Marleve.
Unggulan pertama Markis Kido/Hendra Setiawan memenangi pertarungan melawan pasangan Denmark, Lars Paaske/Jonas Rasmussen, dalam dua game 21-17, 21-12 untuk merebut gelar ganda putra.
"Tadi kami mainnya enak. Kami menekan lawan terus. Kondisi kami memang sedang bagus," kata Markis Kido yang dihubungi usai pertandingan.
Kemenangan di Taiwan menjadi gelar kedua bagi pasangan nomor tiga dunia itu setelah bulan lalu menjadi Juara Dunia.
Juara Singapura Terbuka Super Series, Flandy Limpele/Vita Marissa, menambahkan gelar bagi Indonesia dengan memenangi partai final ganda campuran. Pasangan yang menjadi unggulan kedua itu meraih kemenangan atas pasangan Thomas Laybourn/Kamilla Rytter Juhl dari Denmark 21-18, 25-23.
Meski juga meloloskan finalis pada ganda putri, Indonesia tak berhasil menambah gelar saat pasangan Vita Marissa/Lilyana Natsir gagal mengatasi pasangan tuan rumah unggulan pertama Chien Yu Chin/Cheng Wen Hsing 15-21, 21-17, 18-21.
Gelar tunggal putri dimenangi pemain Hongkong, Wang Chen, yang menyisihkan sesama mantan pemain nasional China, Pi Hongyan, yang bermain di bawah bendera Prancis dengan kemenangan 21-18, 14-21, 26-24. (*)
Pewarta:
Copyright © ANTARA 2007