Polisi tutup jalur puncak hingga tahun baru

Bogor (ANTARA News) - Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Pol Refdi Andri menutup secara resmi jalur Puncak mulai Senin pukul 18.10 WIB hingga Selasa (1/1/2019) pukul 06.00 WIB.

Refdi Andri menyatakan hal itu di titik Pos Bandung Satu dekat rest area tol Ciawi, Jawa Barat, Senin.

Sebelum penutupan, Kakorlantas bersama Kapolres Bogor AKBP AM Dicky dan Satlantas Polres Bogor AKP Hasby Ristama meninjau arus lalu lintas jalur Puncak mulai dari Simpang Gadog sampai Taman Safari Indonesia (TSI).

"Pantauan sampai TSI kita lihat cukup terjadi antrean kendaraan yang naik. Biasalah masyarakat merayakan pergantian tahun, kita maklumi," kata Refdi.

Refdi mengatakan, penutupan jalur Puncak telah direncanakan dan disosialisasikan sejak sepekan yang lalu, sehingga informasi tersebut sudah tersampaikan secara luas kepada masyarakat.

Menurutnya, setelah dilakukan penutupan pada pukul 18.10 WIB, masyarakat diharapkan mematuhi aturan tersebut. Jalur Puncak akan dibuka kembali esok hari tanggal 1 Januari 2019 pada pukul 06.00 WIB.

Selama masa penutupan tersebut petugas akan melakukan penyekatan di sejumlah titik di antaranya Pos Polisi Gadog, Cimory Dua, SPBU USU, Simpang TSI, dan Gunung Mas.

Penyekatan dilakukan untuk mengantisipasi kemacetan apabila masih ada kendaraan roda empat yang menggunakan jalur alternatif untuk menuju Puncak.

"Penutupan dikhususkan untuk kendaraan roda empat dan lebih. Khusus roda dua ada diskresi kepolisian melihat situasi di lapangan, juga mobilitas masyarakat di Puncak," kata Refdi.

Sementara itu, menjelang penutupan jalur Puncak, situasi arus lalu lintas relatif normal, tidak terjadi kepadatan arus baik di Simpang Ciawi, maupun di jalur Puncak.

Begitu pula sejak pagi harinya, kendaraan yang melintas di jalur Puncak relatif lancar. Tidak ada antrean, hingga sore menjelang.

Pada saat penutupan pun kendaraan yang melintasi tol terlihat sepi dibanding hari-hari sebelumnya. Informasi penutupan jalur Puncak yang masih diberitakan membuat masyarakat lebih cepat mengantisipasi dan sudah melakukan persiapan jauh-jauh hari.