Surabaya (ANTARA News) - Forum Silaturahim Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia Jawa Timur meminta MS Ka`ban sebagai Ketua Majelis Syuro DPP Partai Bulan Bintang menegur Yusril Ihza Mahendra selaku ketua umum partai tersebut atas sikap politiknya pada Pemilihan Umum Presiden 2019.
"DDII bersama seluruh keluarga besar merasa berkewajiban mengawal dan menyerukan arah politik umat, khususnya kepada kader partai," ujar Ketua Majelis Syuro Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII) Jatim, Tamat Anshory Ismail melalui siaran pers yang diterima Antara di Surabaya, Senin.
Permintaan teguran kepada Yusril disebutnya perlu dilakukan karena kader belum bisa memahami keputusannya menjadi pengacara Pasangan Calon Presiden Joko Widodo-Wakil Presiden Ma`ruf Amin meski pada setiap kesempatan kapasitasnya menjalankan profesi.
DDII menegaskan kepeduliannya terhadap Partai Bulan Bintang (PBB) selaku wali amanah bersama 27 ormas Islam yang turut membidani lahirnya partai peserta Pemilu 2019 nomor urut 19 tersebut untuk melanjutkan perjuangan politik Partai Masyumi.
Rekomendasi tersebut disampaikan DDII bersama pondok pesantren yang tergabung dalam BKSPPI, tokoh masyarakat, ormas Islam dan cendekiawan muslim di sela menggelar silaturahim pada Minggu (30/12).
Sementara itu, MS Ka`ban mengatakan bahwa gonjang-ganjing politik di tubuh PBB saat Yusril menjadi pengacara pasangan capres nomor urut 01 belum bisa dipahami secara jernih oleh keluarga besar, simpatisan dan kader partai.
"Akan tetapi, seribut dan seriuh apapun, PBB harus tetap utuh. Puluhan tahun saya mengenal Yusril selaku pribadi yang tetap konsisten dalam perjuangannya," katanya.
Baca juga: KPU ingatkan Yusril bahwa calon legislatif tidak boleh praktek pengacara
Baca juga: Yusril sampaikan dukungan kepada Jokowi
Baca juga: Soal pilihan capres, Yusril tak memaksa kader PBB
Pewarta: Fiqih Arfani
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2018