Ankara, Turki (ANTARA News) - Turki dan Rusia, melalui kerja sama, akan terus meningkatkan keamanan di Wilayah Euro-Asia, kata Presiden Rusia Vladimir Putin pada Ahad (30/12).
"Saya yakin Turki dan Rusia akan terus memperkuat keamanan di Euro-Asia," kata Putin di jejaring Kremlin, dalam pesan Tahun Baru kepada Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.
Putin juga menyampaikan kepercayaan kuatnya mengenai kerja sama Rusia dan Turki dalam membantu peningkatan perdamaian, keamanan dan kestabilan di wilayah itu.
Di tengah "perkembangan yang menguntungkan" dalam hubungan bilateral, Putin menyatakan Turki dan Rusia membuat sumbangan penting dalam memerangi terorisme di Suriah dan memajukan penyelesaian politik di sana.
"Pembangunan unit pertama Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Akkuyu (di Mersin, Turki Selatan) telah dimulai dan bagian lepas pantai saluran gas Turkish Stream telah dibuat," kata Putin sebagaimana dikutip Anadolu --yang dipantau Antara di Jakarta, Senin. "Bidang baru yang menjanjikan dalam kerja sama bilateral telah dijabarkan," kata presiden Rusia tersebut di dalam pesannya.
Rosatom, perusahaan energi nuklir negara Rusia, adalah mitra utama konsorsium buat Akkuyu, pembangkit listrik tenaga nuklir pertama di Turki.
Erdogan dan Putin meluncurkan pembangunan proyek itu dalam satu upacara di Ibu Kota Turki, Ankara, pada 3 April.
Pembangkit listrik tersebut, dengan empat unit, masing-masing memiliki kapasitas 1.200 megawatt, akan memenuhi sebanyak 10 persen keperluan listrik di Turki.
Dalam satu upacara, Erdogan dan Putin menandai selesainya bagian di lepas pantai TurkStream pada 19 November.
Pipa saluran gas TurkStream, yang melintas di bawah Laut Hitam dari Rusia ke Turki dan membentang sampai ke negara tetangga Turki, akan memiliki kapasitas 31,5 miliar meter kubik (bcm).
Turki akan menerima 15,75 bcm gas itu, sementara sisanya akan disalurkan ke Eropa.
Baca juga: Erdogan, Putin resmikan pengerjaan pembangkit tenaga nuklir pertama Turki
Editor: Chaidar Abdullah
Pewarta: Antara
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2018