Jakarta (ANTARA News) - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menilai selama 2018 ada sejumlah kemajuan yang dicapai pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla di bidang pendidikan.

Wakil Ketua Umum DPP PPP, Reni Marlinawati, menyebutkan, salah satu kemajuan itu terlihat dari terbitnya Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 49/2018 tentang Manajemen Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja.

"PP ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan guru honorer dan menjadi landasan yuridis untuk menyelesaikan persoalan tenaga pendidik yang belum berstatus PNS," kata dia, dalam keterangan tertulis di Jakarta, Minggu.

Melalui PP itu, lanjut dia yang juga merupakan wakil ketua Komisi X DPR, diharapkan pada 2019 tak ada lagi persoalan yang muncul dari guru honorer.

Menurut data Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan ada 1,5 juta guru honorer di Indonesia. Jumlah ini terdiri atas 735.000 guru honorer di sekolah negeri dan 790.000 di sekolah swasta.

Selama ini, rata-rata guru honorer mengeluhkan nasib mereka yang hanya menerima honor yang sangat minim dan jauh dari UMR.

Selain mengapresiasi PP ini, dia juga menyebut Presiden Joko Widodo memberikan perhatian besar pada dunia riset dengan rencana alokasi dana abadi riset sebanyak Rp 1 triliun mulai 2019. Hal ini diharapkan bisa merangsang peningkatan geliat riset di Indonesia.

"Riset harus diintegrasikan pada spirit pengembangan SDM dalam negeri dan kebutuhan dalam negeri seperti penguatan ekonomi kreatif. Politik anggaran dana riset ini sebagai langkah nyata penguatan SDM Indonesia sebagaimana komitmen Presiden Jokowi," ujarnya.

Isu lain yang menjadi perhatian dia dalam refleksi akhir tahun ini adalah Perpres 87/2017 tentang Penguatan Pendidikan Karakter yang harus dikuatkan implementasinya di lapangan pada 2019.

Sementara terkait isu kembalinya mata pelajaran Pendidikan Moral Pancasila (PMP), dia berharap pemerintah memodifikasi agar PMP tak menjadi mata pelajaran yang sifatnya komplementer, indoktrinasi, dan menjenuhkan bagi anak didik.

Pewarta: Sigit Pinardi
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2018