Ternate (ANTARA News) - Kepala Pos Pengamatan Gunung Api Gamalama Darno Lamane mengimbau masyarakat dan wisatawan di Ternate, Maluku Utara (Malut), untuk tidak menyambut pergantian tahun baru 2019 di puncak Gunung Gamalama mengingat saat ini berstatus Waspada Level II.
"Dengan status Waspada itu maka masyarakat tidak boleh mendekati minimal 1,5 kilometer (km) dari kawah gunung," kata Darno Lamane di Ternate, Minggu.
Imbauan itu ia sampaikan menyusul adanya masyarakat, termasuk wisatawan yang ingin menyambut malam pergantian tahun di puncak Gunung Gamalama untuk bisa menyaksikan terbitnya matahari pada 1 Januari 2019 dari puncak gunung berapi setinggi 1.700 meter dari permukaan laut itu.
Menurut dia, berada di puncak Gunung Gamalama dalam status Waspada Level II sangat berbahaya, karena tidak tertutup kemungkinan aktivitas vulkanik gunung itu tiba-tiba meningkat.
Apalagi krakteristik aktivitas vulkanik Gunung Gamalama perubahannya sangat cepat, misalnya pada pukul 08:00 WIT menunjukan peningkatan vulkanik maka dalam beberapa jam kemudian bisa langsung meletus.
Selama ini, kata Darno Lamane, tidak jarang masyarakat yang mendaki di Gunung Gamalama mengalami musibah dan harus menjalani perawatan di rumah sakit, karena mereka ketika mendaki tidak memperhatikan larangan dari instansi terkait.
Hal lain yang, menurut dia, harus menjadi perhatian bagi masyarakat, termasuk wisatawan yang ingin menyambut pergantian tahun di puncak Gunung Gamalama adalah Ternate saat ini memasuki puncak musim hujan, sehingga jika ada hujan lebat saat berada di puncak gunung maka akan menimbulkan bahaya tersendiri.
Ia juga megimbau masyarakat Ternate, terutama yang berada di bantaran kali alur aliran lahar dingin Gunung Gamalama untuk mewaspadai kemungkinan terjadinya banjir lahar dingin saat hujan turun dengan intensitas lebat, terutama jika hujan itu turun di Gunung Gamalama.
Karena di Ternate sudah beberapa kali dilanda banjir lahar dingin Gunung Gamalama, di antaranya pada 2012 yang mengakibatkan belasan warga tewas terseret banjir lahar dingin dan merusak ratusan rumah warga, ujar dia.
Baca juga: BPBD minta warga Ternate waspadai banjir lahar
Baca juga: Gunung Agung kembali erupsi selama tiga menit
Pewarta: La Ode Aminuddin
Editor: Virna P Setyorini
Copyright © ANTARA 2018