Jakarta (ANTARA News) - Gubernur Terpilih Riau Syamsuar yang sebelumnya adalah Bupati Siak Indrapura mengandeng Sekolah Tinggi Ekonomi Islam (STEI) Tazkia yang bergerak dalam bidang Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian Masyarakat dalam upaya memajukan Riau dengan syariah Islam.
Kerja sama itu dimulai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman antara Kampus STEI Tazkia yang diwakili Ketua STEI Murniati Mukhlisin dengan Kabupaten Siak mengenai Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian Masyarakat yang diwakili Bupati Siak Indrapura.
Ketua STEI Murniati Mukhlisin kepada Antara, Sabtu mengatakan dalam acara penandatangan MoU itu hadir Muhammad Syafii Antonio dan segenap pimpinan unit Tazkia dan Ketua BAZNAS Siak, Pimpinan Bank Riau Kepri Cabang Siak serta jajaran kepala dinas setempat.
Menurut Murniati Mukhlisin, ruang lingkup kerja sama ini adalah untuk pengiriman putra -putri daerah belajar menghafal Quran dan kemandirian berbisnis. Program Diploma dan S1 Hafidzpreneur yang digagas sejak 2016 itu menarik perhatian Bupati Siak sekaligus Gubernur Terpilih, Syamsuar.
Syamsuar mengatakan bahwa dia mentargetkan minimal ada 1.000 putra - putri daerah yang hafal Quran selama masa jabatannya sebagai Gubernur Riau.
Para penghafal Quran ini diharapkan juga mahir di bidang lain seperti sains, teknologi dan ekonomi.
Untuk tahap awal, Tazkia diberi amanah untuk mendidik 100 putra - putri daerah asal Siak mulai awal tahun 2019 atas beasiswa BAZNAS Siak, Bumi Siak Pusako dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Siak. Kelak program ini akan dibawa ke level provinsi.
Kerja sama kedua, Kampus Tazkia bersama Baitut Tamkin Tazkia Madani (BTTM) Tazkia diharapkan akan dapat membantu membentuk program pemberdayaan ekonomi rumah tangga syariah dalam program pemberantasan kemiskinan di Kabupaten Siak.
Saat ini angka kemiskinan di Siak tecatat 5.4 persen yang terus diturunkan salah satunya adalah dengan maksimalisasi penyaluran dana zakat, infaq, sedekah yang bersifat produktif dan kemandirian.
Menurut Bupati, sejak 10 tahun terakhir telah terjadi kenaikan pungutan zakat di Kabupaten Siak yaitu dari semula sekitar 400 juta menjadi 13.5 milyar per tahun setelah diwajibkannya pungutan zakat dari berbagai jenis seperti penghasilan dan pertanian.
Kerja sama ketiga, Kampus Tazkia bersama unit Tazkia lainnya yaitu Tazkia Consulting akan mendampingi pembuatan kajian rencana konversi Bank Riau dan Kepri Riau menjadi bank syariah. Kajian spin-off (berpisah unit syariah dari induknya) sudah dilakukan namun Gubernur terpilih memilih sekaligus mendapat dukungan menjalankan konversi penuh syariah bukan spin-off.
Dengan menerapkan konsep syariah dan Quran dalam kehidupan sosial kemasyarakatan dan ekonomi, Kabupaten Siak dan Riau pada umumnya akan meraih keberkahan dan mengembalikan kejayaan Kerajaan Siak Indrapura, demikian Staf Hubungan Masyarakat STEI Tazkia Arif Sumandar, dari Siak Seri Indrapura, Riau.
Baca juga: Seribuan Banser zikir kebangsaan di Siak
Baca juga: KPU tetapkan Syamsuar-Edy Nasution gubernur Riau terpilih
Baca juga: Fenomenal kemenangan tanpa kampanye pasangan maut Syamsuar-Edy Natar
Pewarta: Zeynita Gibbons
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2018