Karawang (ANTARA News) - Polres Karawang akan membuat pos pengamanan sekaligus pengawasan di sekitar jalan "interchange" tol Karawang Barat selama musim mudik Lebaran ini, karena ruas jalan itu terancam gelap total akibat pencurian kabel bawah tanah penerangan jalan umum (PJU) milik Dinas Cipta Karya Kabupaten Karawang. Pencurian tersebut, bila tidak mampu ditangani segera akan mengganggu arus mudik di lintas jalan tol Karawang Barat, padahal umumnya para pemudik lebih memilih perjalanan pada malam hari. "Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, di sekitar jalan `interchange` tol Karawang Barat memang harus dilakukan pengawasan. Apalagi, jika sampai musim mudik nanti lampu PJU belum terpasang, akan gelap sekali. Jadi, mesti dilakukan pengamanan," kata Kepala Bagian Operasi Polres Karawang Kompol Enday Sudradjat, di Karawang, Sabtu. Menurut Enday Sudradjat , pada dasarnya pengamanan arus mudik di pintu tol Karawang Barat merupakan bagian pengamanan arus mudik sejak Lebaran sebelumnya. Sebab, kepadatan arus lalu lintas yang masuk dan keluar pintu tol tersebut juga kerap terjadi. Ia menambahkan, ruas jalan "interchange" tol Karawang Barat menjadi jalur alternatif terakhir jika terjadi kemacetan di pintu tol Cikopo, Dawuan-Cikampek. "Jadi, meski sering dilalui mobil pribadi, bus antarkota dan kendaraan berat lainnya, jalur tersebut jarang terjadi kemacetan yang berarti," katanya. Sebagai antisipasi pada malam hari saat keadaan gelap total, pihaknya akan berupaya terus melakukan pengawasan di sepanjang jalan tersebut. Guna menindaklanjuti hal tersebut dan sebagai bentuk dari pengamanan menjelang mudik nanti,maka Polres akan melakukan rapat koordinasi bersama satuan keamanan dan pengamanan lainnya. "Mengenai pencurian kabel yang menyebabkan jalur alternatif mudik sepanjang 3,3 KM bisa menjadi gelap total pada malam hari, itu bisa direkomendasikan pada rapat mendatang, agar keamanan diefektifkan dengan mencegah tindak kriminal dan kecelakaan lalu lintas," kata Enday Sudradjat. Di tempat terpisah, Kepala Bidang Tata Ruang dan Pemukiman (Kabid Tarkim) Dinas Cipta Karya M Fauzan mengatakan, pihaknya masih akan berupaya meminta bantuan PT Jasa Marga agar ada jalan keluar untuk pemasangan PJU di sekitar jalan "interchange" tersebut. Sebab, dengan kondisi yang ada saat ini, belum banyak dilalui kepadatan kendaraan, jalur itu sudah sangat rawan terjadi tindak kriminal dan kecelakaan lalu lintas.(*)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007