Jakarta (ANTARA News) - Kepolisian Daerah Metro Jakarta Raya melalui Satuan Tugas Anti-Mafia Bola menyatakan masih mendalami keterlibatan wasit dalam skandal pengaturan skor pada Liga 2 dan Liga 3 2018 oleh beberapa pihak yang dianggap berpengaruh dalam dunia sepakbola Indonesia.

Informasi itu disampaikan oleh Ketua Tim Media Satgas Anti-Mafia Bola yang juga menjabat sebagai Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Argo Yuwono di Jakarta, Jumat.

Argo menjelaskan, terduga mafia pengaturan skor J atau Johar Lin Eng dikabarkan mengontak P yang sempat menjabat sebagai ketua komisi wasit.

Dari P, J mengetahui wasit yang dapat diajak bekerja sama untuk mengatur jalannya pertandingan.

"P ini mantan komisi wasit, P tahu ada 35 wasit dan tidak semua dapat diajak berkompromi. Untuk klub yang sudah komunikasi dengan J, dia tinggal menentukan wasitnya siapa," sebut Kombes Pol Argo.

Walau demikian, Polda Metro Jaya belum dapat memastikan ada sindikat yang mengatur skor untuk Liga 2 dan Liga 3 Sepakbola 2018.

Satgas Anti-Mafia Bola Polri menangkap anggota komite eksekutif (exco) Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia yang turut menjabat sebagai Ketua Asosisasi PSSI Jawa Tengah Johar Lin Eng di Bandara Halim Perdanakusuma, Kamis pagi.


Baca juga: Satgas bekuk tiga tersangka mafia sepak bola
Baca juga: Polisi tangkap anggota Exco PSSI Johar Lin Eng

(T. KR-GNT/

Pewarta: Genta Tenri Mawangi
Editor: Sigit Pinardi
Copyright © ANTARA 2018