Jakarta (ANTARA News) - Pergantian tahun menuju 2019 tinggal menghitung hari. Sepanjang 2018 berbagai vendor menghadirkan smartphone dari berbagai lini di pasar Indonesia, termasuk low-end.

Berikut rangkuman smartphone low-end yang meluncur di Indonesia sepanjang 2018. Perlu diketahui bahwa Antara mengkelompokkan ponsel low-end dengan klasifikasi harga di bawah Rp2 juta.

1. Advan

Advan S50 4G dengan bundling Ooredoo resmi diluncurkan di Jakarta, Jumat (26/10/2018). (ANTARA News/Arindra Meodia)

Meski tahun ini mulai melirik kelas mid-end (harga Rp2 juta ke atas), perusahaan teknologi asal Indonesia Advan bisa dibilang cukup rajin mengeluarkan smartphone di kelas low-end.

Tahun ini Advan merilis tiga smartphone low-end, yakni Advan i6 yang mengusung teknologi layar penuh, Advan G2 Plus yang mengutaman baterai jumbo dan Advan S50 4G yang menggandeng operator Indosat Oredoo.

Pada akhir April, Advan meluncurkan Advan i6 dengan layar HD 5,5 inci full view display rasio 18:9. Dibekali RAM 2GB, ROM 16GB, dan kamera 13MP bagian belakang dengan 5MP di bagian depan, serta baterai 3.300mAh, perangat ini dibandrol dengan harga Rp1,499 juta.

Selang dua bulan, tepatnya pada akhir Juli, Advan kembali menghadirkan smartphone low-end G2 Plus yang menonjolkan baterai berkapasitas cukup besar, yaitu 4.000mAh.

Didukung oleh prosesor Mediatek 6737, RAM 3GB dan ROM 32GB, smartphone dengan kamera utama 13MP dan kamera selfie 8MP itu ditawarkan dengan harga Rp1,999 juta.

Menjelang akhir tahun, Advan bekerjasama dengan IM3 Oredoo meluncurkan smartphone low-end Advan S50 4G dengan harga lebih terjangkau dari dua ponsel sebelumnya yaitu Rp777 ribu.

Smartphone yang menjalankan sistem operasi Android GO itu, mengusung layar 5 inci dengan chipset chipset Spreadtrum 9850 quadcore 1,3Ghz, dan dilengkapi camera belakang 5MP dan kamera depan 2MP, serta baterai berkapasitas 2.000 mAh.

2. Evercoss

Xtream 1. (ANTARA News/Arindra Meodia)

Selain Advan, merek ponsel lokal Evercoss juga masih fokus dengan smartphone low-end. Pada akhir Februari Evercoss menghadirkan ponsel dengan empat kamera -- kamera ganda depan dan kamera ganda belakang.

Evercoss membandrol Evercoss U50A Max dengan harga Rp1,2 juta. Hal ini menarik karena fitur seperti ini umumnya ada di ponsel segmen menengah.

Kamera belakang Evercoss U50A Max memakai konfigurasi 13MP dan 2MP, sementara kamera depan dibekali sensor 8MP dan 2MP. Ponsel tersebut didukung oleh chip dari Spreadtrum 1,3GHZ, RAM 2GB dan ROM 16GB, serta baterai 2.600 mAh.

Evercoss kemudian meluncurkan smartphone 4G di bawah Rp1 juta dengan nama seri Xtream. Ponsel yang merupakan hasil kolaborasi dengan operator XL Axiata dan Youtube itu dirilis pada awal April.

Hadir dalam dua pilihan, Xtream dibandrol dengan harga Rp649 ribu untuk Smartphone 4G Xtream 1, dan Rp939 ribu untuk Smartphone 4G Xtream 1PLUS.

Xtream dipersenjatai 1GB RAM serta 8GB ROM, dan Processor Quad Core 1.3 Ghz. Khusus untuk Xtream 1 PLUS, terdapat fitur Dual 4G ON. Selain itu, juga terdapat sidik jari dan layar lebar 5.5 inci yang sudah full screen.

Peluncuran smartphone 4G Xtream ini juga bagian dari komitmen XL dan Youtube untuk mengoptimalkan pengalaman pelanggan dalam mengakses video streaming.

3. Xiaomi

Xiaomi Redmi 6A dan Redmi 6 resmi diluncurkan di Jakarta, Selasa (4/9/2018). (ANTARA News/Arindra Meodia)

Vendor smartphone asal China Xiaomi tahun ini merilis dua smartphone low-end di pasar Indonesia. Hadir dengan tampilan layar penuh dengan aspek 18:9, Redmi 5 meluncur pada pertengahan Februari.

Redmi 5 dijual mulai harga Rp1,699 juta untuk varian terkecil, yaitu konfigurasi RAM 2GB dengan kapasitas penyimpanan internal 16GB. Sementara, sementara versi RAM 3GB dan ROM 32GB dihargai Rp1,899 juta.

Redmi 5 ditenagai Snapdragon 450 1.8GHz dengan GPU Adreno 506. Ponsel tersebut dibekali kamera utama sebesar 12MP menggunakan pixel besar 1.25 makrometer, serta baterai 3.300 mAh.

Pada awal September, Xiaomi menghadirkan dua sekaligus penerus Redmi 5, yakni Redmi 6 dan Redmi 6A, yang dilengkapi dengan AI Potrait Mode.

Mengusung layar Full Screen 5,45 inci dengan aspek rasio 18:9, Redmi 6A mengusung layar Full Screen 5,45 inci dengan aspek rasio 18:9 dan dipersenjatai chipset Mediatek yaitu Helio A22, serta diperkuat dengan RAM 2GB dan ROM 16GB.

Sementara itu, versi lebih tinggi, Redmi 6, diperkuat dengan prosesor Helio P22. Ponsel dengan layar 5,45 inci ini dibekali dual kamera belakang dengan konfigurasi 12MP+5MP dan kamera depan 5MP, yang juga hadir dengan teknologi AI face unlock.

Redmi 6A dibandrol dengan harga Rp1,249 juta, sementara Redmi 6 ditawarkan dengan harga Rp1,999 juta untuk varian RAM 3GB dan ROM 32GB, dan Rp2,399 juta untuk varian RAM 6GB dan ROM 64GB.

4. Asus

Zenfone Live L1 (ANTARA News/Arindra Meodia)

Banyak merilis ponsel mid-end, vendor smartphone asal China Asus seakan tidak mau absen di smartphone kelas low-end dengan menghadirkan Zenfone Live L1 yang mengusung desain Fullview pada bulan Mei.

Perangkat tersebut sudah menggunakan layar FullView 18:9 resolusi HD+ 1440x720, dan ditawarkan dengan harga Rp1,399 juta untuk varian RAM2GB/ROM 16GB.

Zenfone Live L1 dibekali kamera belakang 13MP. Untuk selfie, ponsel tersebut dilengkapi kamera 5MP. Asus juga menghadirkan varian RAM3GB/ ROM 32GB dengan harga Rp1,699 juta.

5. Samsung
Sama seperti Asus, Samsung juga tak mau ketinggalan di segmen low-end dengan mengumumkan pendatang baru di seri Galaxy J2, J2 Pro dan J2 Core.

Hadir pada Januari, Galaxy J2 Pro dibekali kamera belakang 8MP dan kamera depan 5MP. Ponsel dengan layar 5 inci Super AMOLED tersebut juga didukung RAM 1,5GB dan ROM 16GB yang dapat diperluas dengan MicroSD slot hingga 256GB, serta baterai 2.600mAh.

Samsung Galaxy J2 Pro ditawarkan dengan harga Rp1.899.000.

Pada September, Samsung juga menghadirkan varian lain dari Galaxy J2, yakni J2 Core yang didukung sistem operasi Android Oreo Go yang menawarkan performa baterai yang tahan lama.

Galaxy J2 Core memiliki kamera belakang sebesar 8MP bukaan f/2.2 dan dilengkapi dengan lampu flash, sementara kamera depan 5MP juga memiliki bukaan f/2.2.

Samsung memilih chipset Exynos 7570 untuk mentenagai Galaxy J2 Core, serta RAM 1GB dan kapasitas internal 8GB. Tersedia dalam warna emas dan hitam, ponsel ini dijual mulai bulan ini seharga Rp1,299 juta.

6. Honor
Merk ponsel asal China, Honor, mengeluarkan ponsel terbaru 7A untuk segmen low-end pada Juni 2018.

Honor 7A memiliki layar 5,7 inci, rasio aspek 18:9 fullview display dengan mengunggulkan kamera belakang ganda resolusi 13MP dan 2MP. Untuk kamera depan, Honor memasang sensor 8MP.

Dari segi dapur pacu, Honor 7A memakai chipset buatan Qualcomm, Snapdragon 430, dengan RAM sebesar 3GB dan kapasitas penyimpanan internal 32GB. Dibekali baterai berkapasitas 3.000mAh, ponsel ini dijual dengan harga Rp1,899 juta.

Selang sebulan, Honor juga meluncurkan 7S yang dijual dengan harga Rp1,599 juta.

7. Infinix

Infinix Hot 6 Pro. (ANTARA News/Natisha Andarningtyas)

Segera setelah Hari Raya Idul Fitri, Infinix memboyong ponsel berkamera ganda mereka, Hot 6 Pro, segmen low-end dengan harga Rp1,499 juta untuk RAM 2GB + ROM 16GB dan Rp1,799 juta untuk versi 3GB + ROM 32GB.

Fitur unggulan dari ponsel ini terletak pada kamera ganda di belakang, konfigurasi 13MP dan 2MP yang sudah mengadopsi teknologi PDAF untuk fokus yang cepat, serta menghasilkan gambar dengan efek bokeh.

Dipersenjatai prosesor Snapdragon 425, Infinix Hot 6 Pro dipasang lensa sebesar 5MP yang mendukung untuk fitur pengenal wajah Face Unlock untuk membuka kunci ponsel.

8. Realme
Tak hanya ponsel kelas mid-end, Realme juga membawa ponsel low-end Realme C1 saat memasuki pasar Indonesia pada awal Oktober.

Mengusung layar berukuran 6,2 inci dengan tampilan Full HD 1080p dan rasio layar hingga 88 persen, Realme C1 dibekali baterai berkapasitas besar 4.230 mAh.

Realme C1 juga didukung prosesor Qualcomm Snapdragon 450 octa-core dan dibekali kamera ganda belakang 13MP + 2MP dan kamera depan 5MP.

Hadir dengan RAM 2GB dan ROM 16GB, Realme C1 ditawarkan dengan harga Rp1,399 juta.

Baca juga: Siapkan tabungan, ponsel ini akan keluar 2019

Baca juga: Deretan ponsel harga Rp2 hingga 5 jutaan

Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2018