Layanan pelayaran direct call intra-Asia melalui Pelabuhan Kuala Tanjung ini merupakan bukti kepercayaan dunia pelayaran internasional terhadap kesiapan Kuala Tanjung Multipurpose Terminal (KTMT) dalam menyediakan kegiatan bongkar muat berstandar int

Kuala Tanjung, Sumatera Utara (ANTARA News) - PT Pelabuhan Indonesia I Persero (Pelindo I) mengoperasikan Pelabuhan Kuala Tanjung Multipurpose Terminal atau KTMT dengan melayani ekspor perdana menggunakan petikemas melalui rute langsung atau "direct call" intra-Asia.

“Layanan pelayaran direct call intra-Asia melalui Pelabuhan Kuala Tanjung ini merupakan bukti kepercayaan dunia pelayaran internasional terhadap kesiapan Kuala Tanjung Multipurpose Terminal (KTMT) dalam menyediakan kegiatan bongkar muat berstandar internasional sekaligus prospek ekonomi dan strategis Pelabuhan Kuala Tanjung," ujar Direktur Utama Pelindo I Bambang Eka Cahyana di Kuala Tanjung, Kamis.

Dia lebih lanjut menjelaskan bahwa melalui kegiatan itu menunjukkan kesiapan sarana dan prasarana KTMT untuk segera dapat beroperasi secara penuh.

Saat ini, KTMT telah dilengkapi dengan fasilitas kepelabuhanan yang lengkap dan modern dengan didukung sistem teknologi informasi yang terintegrasi. Guna meningkatkan layanan kepada pengguna jasa dan meningkatkan kecepatan proses bongkar muat, KTMT akan dilayani pengangkat petikemas bertenaga listrik dengan kapasitas 45 ton dan mampu menangani petikemas dengan kapasitas 20 kaki, 40 kaki hingga 45 kaki.

Kegiatan pengapalan perdana ekspor tersebut mencakup sebanyak 180 box atau 205 TEUs melalui rute langsung intra-Asia.

Prosesi pelepasan ekspor produk turunan CPO berupa Lauric Acid, Soap, Fatty Acid, Fatty Alcohol, Glycerin ini dilakukan oleh Direktur Utama Pelindo I Bambang Eka Cahyana didampingi oleh President Director Wan Hai Tommy Hsieh.

Komoditas ekspor yang berasal dari Unilever Oleochemical Indonesia, Bakrie Sumatera Plantations dan Procter& Gamble (P&G) tersebut diangkut menggunakan Kapal Wan Hai 505 milik Wan Hai Lines dengan ukuran panjang (LoA) 268 meter, berbobot 50.000 GT berkapasitas 4.500 TEUs. Kapal ini melayani rute direct call intra Asia India menuju Tiongkok.

Kehadiran kapal berkapasitas 4.500 TEUs itu di KTMT menjadikan Pelabuhan Kuala Tanjung sebagai pelabuhan pertama di Pulau Sumatera yang pertama kali disinggahi kapal petikemas terbesar bertaraf internasional.

"Hari ini kita menyaksikan kapal 4.500 TEUs bersandar di Kuala Tanjung. Ini merupakan kapal terbesar pertama yang pernah masuk bukan hanya di Sumatera Utara, tetapi di seluruh Sumatera," kata Bambang.


Baca juga: Ekspor melalui Kuala Tanjung ditargetkan mencapai 1.000 TEUS

Baca juga: Pelindo 1 butuh Rp4 triliun pengembangan Pelabuhan Kuala Tanjung

Pewarta: Aji Cakti
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2018