Kami ingin para penyandang disabilitas mendapat kesempatan, inklusif, termasuk bisa berkontribusi dalam penumbuhan ekonomiJakarta (ANTARA News) - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) akan memberi pelatihan dan sertifikasi bagi para penyandang disabilitas untuk selanjutnya ditempatkan bekerja di berbagai sektor industri.
Komitmen tersebut sebagai tindak lanjut atas penanda tanganan Nota Kesepahaman antara Menteri Perindustrian (Menperin) Airlangga Hartarto dengan Menteri Sosial (Mensos) Agus Gumiwang Kartasasmita tentang Pelatihan, Sertifikasi, dan Penempatan kerja bagi Penyandang Disabilitas.
"Kemenperin akan membuka pelatihan tahun depan ada 72.000 dan kami akan memberikan prioritas kepada penyandang disabilitas," kata Airlangga ditemui usai penandatanganan tersebut di Jakarta, Kamis.
Menperin memaparkan dalam penyiapan sumber daya manusia (SDM) di sektor industri, sejak Tahun 2013 Kemenperin memiliki Program Diklat 3 in 1.
Melalui program yang akan diikuti para penyandang disabilitas tersebut, peserta diberikan pelatihan, lalu disertifikasi kompetensinya berdasarkan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI). Selanjutnya, peserta akan ditempatkan bekerja di perusahaan industri, tanpa dipungut biaya.
Pada kesempatan tersebut, Mensos menyampaikan bahwa kerja sama tersebut merupakan satu upaya dan bukti bahwa pemerintah berupaya merumuskan program untuk penyandang disabilitas agar mendapatkan kesempatan yang sama.
"Kami ingin para penyandang disabilitas mendapat kesempatan, inklusif, termasuk bisa berkontribusi dalam penumbuhan ekonomi," ujar Agus.
Dalam hal ini, Kemensos akan menyiapkan nama-nama dari penyandang disabilitas untuk diberikan pelatihan oleh balai-balai Kemenperin yang ada untuk kemudian diserap industri.
Baca juga: Politeknik PU bakal cetak tenaga trampil bidang konstruksi
Baca juga: Pemerintah siap laksanakan pendidikan vokasi besar-besaran tahun depan
Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2018