Yogyakarta (ANTARA News) - Persatuan Sepakbola Sleman (PSS) menurut rencana akan dijadikan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dengan syarat, tim berjuluk "Elang Jawa" tersebut masuk Super Liga dalam kompetisi tahun mendatang.
Tetapi, menurut Ibnu Subiyanto, Bupati Sleman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) di Yogyakarta, Jumat, pihaknya masih menunggu perkembangan situasi di tubuh Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) setelah Ketua Umumnya, Nurdin Halid, ditahan.
"Target kami PSS masuk Super Liga, tetapi dengan perubahan di pucuk pimpinan PSSI terkait dengan penahanan Nurdin Halid menjadi tanda tanya besar bagi saya, apakah akan ada Super Liga atau justru malah tidak ada degradasi," katanya.
Jika nanti Super Liga tidak jadi diwujudkan maka pengelolaan PSS tidak akan berubah seperti yang telah dilakukan selama ini dan tidak diperlukan membuat tim manajemen yang kuat untuk menopang PSS menjadi tim yang profesional.
Menurut dia, pengelolaan secara profesional dilakukan dengan menjadikan PSS sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).
"Kalau mau profesional PSS harus lepaskan dari APBD, ke depan PSS akan dijadikan semacam Badan Usaha Milik Daerah," katanya.
Langkah ini diambil karena ke depan PSS harus melepaskan diri dari ketergantungan APBD sesuai aturan yang akan berlaku. Selanjutnya, PSS akan didanai masyarakat dengan cara memberdayakan stadion Sleman selain dengan kompetisi sepakbola.(*)
Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2007