Jakarta (ANTARA News) - Partai-partai politik anggota Koalisi Indonesia Kerja (KIK) pengusung dan pendukung pasangan calon presiden-wakil presiden nomor urut 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, sudah bekerja untuk memenangkan pasangan itu pada Pemilu 2019.
Selain pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Pemilu 2019 juga diikuti pasangan calon presiden-wakil presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Arsul Sani, mengatakan hal itu kepada pers di Pusat Media Cemara, Menteng, Jakarta, Rabu. Ia menjelaskan, kegiatan partai-partai politik anggota KIK terdata pada hasil survei lembaga survei.
TKN Jokowi-Ma'ruf, menurut dia, mempresentasikan kerja dan kinerjanya pada rapat koordinasi antara TKN dengan Dewan Pembina dan Dewan Pengarah di kediaman Ketua Dewan Pengarah, Jusuf Kalla, di Jakarta, pada Senin (17/12). "Dari hasil survei lembaga survei terdata kegiatan setiap partai politik, termasuk partai-partai politik anggota KIK," katanya.
Namun, Sani menyatakan tidak hafal data hasil survei itu. "Yang saya tahu dari enam partai pengusung pasangan Pak Jokowi dan Pak Kiai Ma'ruf, PPP masih berada di posisi terbawah yakni 69 persen," katanya.
Anggota Komisi III DPR ini menegaskan, PPP akan meningkatkan kinerjanya untuk memenangkan pasangan capres-cawapres Jokowi-Ma'ruf pada Januari hingga menjelang pemberian hak suara pada 17 April 2019. "Masih ada waktu sekitar 3,5 bulan lagi," katanya.
Sekretaris jenderal DPP PPP itu menjelaskan, PPP sudah memerintahkan kepada seluruh kader untuk memasang alat peraga kampanye (APK), baik baliho, spanduk, maupun poster yang menampilkan gambar dirinya serta gambar pasangan Jokowi-Ma'ruf pada titik-titik yang sudah ditentukan oleh KPU dan KPUD.
"Saya sendiri sebagai calon legislatif juga sudah menyiapkan APK dan akan dipasang pada Januari mendatang," katanya.
Pewarta: Riza Harahap
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2018