Beijing (ANTARA News) - Cina menyampaikan penyesalan, Jumat, atas keputusan Taiwan yang menolak daerahnya dilalui obor Olimpiade 2008 dan menyalahkan pemerintah Taiwan yang dianggap membuat "preseden bodoh". "BOCOG menyampaikan penyesalan mendalam karena obor Olimpiade pada akhirnya tidak melewati Taipei dan harapan besar agar Taiwan menyambut obor tersebut tidak bisa terlaksana," kata panitia Olimpiade Beijing 2008 (BACOG) dalam pernyataannya. "Yang bertanggung jawab terhadap semua ini adalah pemerintah Taiwan," kata BACOC dalam pernyataanya di situs resmi. "Otoritas Taiwan telah melanggar Olympic Charter dan telah mempolitisir arak-arakan obor Olimpiade di Taiwan. Ini akan menjadi preseden bodoh," kata pernyataan itu. Saat berbicara mengenai pemerintah Taiwan, pemerintah Cina daratan biasanya akan merujuk kepada Presiden Taiwan Chen Shui-bian, yang dimata Partai Komunis yang berkuasa di Cina dianggap sebagai pemberontak karena usaha untuk mewujudkan kemerdekaan Taiwan. Negosiasi perjalanan api obor berubah menjadi isu sensitif karena menyangkut beberapa pertanyaan, yaitu mengenai bendera, lambang dan lagu yang akan digunakan. Selama ini, Cina daratan menganggap bahwa Taiwan adalah bagian dari wilayah mereka yang sedang dalam proses unifikasi. Perjalanan api obor Olimpiade dipastikan tidak akan melewati Taiwan karena tenggat waktu yang ditetapkan oleh IOC, yaitu Jumat pagi (21/9) telah lewat. "Obor Olimpiade tidak akan melewati Taiwan karena kedua pihak tidak mencapai kesepakatan setelah berunding lebih dari satu bulan," kata Yang Jong-her, menteri olahraga Taiwan. "Kami menyesalkan adanya keputusan ini," katanya, seperti dikutip AFP. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007