Jakarta (ANTARA News) - Organisasi kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap (ACT) memberangkatkan 20 truk berisi bantuan untuk korban tsunami di Pandeglang dan Lampung Selatan sebagai upaya penanganan tanggap darurat tsunami Selat Sunda.

Dalam keterangan pers ACT yang diterima di Jakarta, Rabu, 20 truk bantuan diberangkatkan dari gudang Humanity Distribution Center (HDC) di Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, yang berisi bantuan makanan.

Manajer Umum Komunikasi ACT, Lukman Aziz, mengatakan, bantuan pangan dan logistik dikirimkan menuju dua kabupaten yang terkena dampak tsunami terparah, yakni Pandeglang dan Lampung Selatan.

“Masing-masing 10 truk bantuan kami berangkatkan ke Pandeglang dan Lampung Selatan. Kebutuhan pangan ini mendesak, jadi kami upayakan pengiriman pangan dan logistik sesegera mungkin, dibarengi dengan evakuasi, layanan medis, dan aktivitas dapur umum yang terus berlangsung sampai sekarang,” kata dia.

Pengiriman pangan dan logistik ini akan terus berlanjut dari berbagai daerah di Indonesia, utamanya Jawa dan Sumatera.

Selain mengirimkan pangan dan logistik, sejumlah program pemulihan juga segera diinisiasi. Lukman menerangkan, bantuan pemulihan tersebut fokus pada penyediaan pangan, papan dan pembangunan ekonomi.

“ACT berencana membangun hunian dan ACT Humanity Store untuk penyintas tsunami di Pandeglang dan Lampung Selatan. Sementara untuk pemulihan ekonomi, kami menggulirkan program pemberian 100 kapal nelayan untuk warga terdampak yang berprofesi sebagai nelayan. Tidak hanya itu, bekerja sama dengan Global Wakaf, kami juga berikhtiar untuk mendirikan Warung Wakaf di sejumlah titik terdampak,” kata dia.

Hingga Rabu, proses evakuasi, layanan medis, dan pendistribusian bantuan pangan di lokasi terdampak tsunami terus dikerahkan. Untuk mempercepat penanganan tanggap darurat, ACT mendirikan sejumlah posko kemanusiaan dan dapur umum di Pandeglang dan Lampung Selatan.

Di Pandeglang, ACT telah mendirikan empat posko kemanusiaan dan dapur umum. Keempat posko tersebut di antaranya Posko Induk dan Dapur Umum di Kecamatan Labuan, Posko Wilayah Sumur, Posko Wilayah Panimbang dan Tanjung Lesung, dan Posko Wilayah Anyer.

Sementara di Lampung Selatan, posko kemanusiaan dan dapur umum telah aktif di tiga wilayah, di antaranya Way Muli, Way Panas, dan Dermaga Bom.

“Hari ini akan diaktivasi juga dua posko dan dua dapur umum lainnya di daerah Kunjir dan Sukaraja,” terang Sutaryo dari Tim Emergency Response ACT untuk wilayah Lampung Selatan.

Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2018