Surabaya (ANTARA News) - Pembalap putri Polygon Sweet Nice (PSN), Dahlina Rosyida, yang kini berlatih di Belanda harus melupakan kariernya di pelatnas karena Pengurus Besar Ikatan Sepeda Seluruh Indonesia (PB ISSI) mencoret namanya dari skuad pelatnas merah putih proyeksi SEA Games 2007 di Thailand. Sekretaris Umum Pengprov ISSI Jawa Timur, S.Harijanto Tjondrokusumo, di Surabaya, Jumat, menyatakan bahwa tidak memermasalahkan status pembalapnya yang didepak dari kursi pelatnas. "Pada prinsipnya kami menghormati keputusan PB ISSI," katanya. Surat pemecatan dikirim PB ISSI tertanggal 21 September dengan ditandatangani Sekjen PB ISSI, Sofyan Ruzian. Surat pemecatan tersebut dikirim melalui faksimili kepada Pengprov ISSI Jawa Timur. Pemecatan ini merupakan gelombang ketiga setelah pencoretan sejumlah pembalap pada bulan Juni dan awal pekan lalu. Terakhir nama Dahlina tidak dimasukkan dalam 10 pembalap yang tercoret dari pelatnas proyeksi SEA Games. Namun kini PB ISSI mendepak pembalap asal Lamongan itu. Pembalap Jatim yang tergusur sebelumnya adalah Hari Fitrianto, Budi Santoso, Herwin Jaya, Bangkit Nurcahyo, Andi Max, dan Ruli. Mereka ini tergusur setelah melalui dua gelombang pencoretan. Sedangkan pembalap Jatim yang tersisa adalah Robert Wijaya, Kaswanto (track) dan Usman Ali (MTB). Dengan tercoretnya Dahlina dari kursi pelatnas, pupus sudah harapannya membela negara di pentas internasional. Harijanto menolak latar belakang tercoretnya Nana, sapaan Dahlina. "Saya tidak tahu alasan pencoretan ini. Seperti pencoretan sebelumnya, mereka (PB ISSI) tidak pernah memberi alasan yang jelas kepada klub atau daerah yang atletnya dipulangkan," paparnya. Seperti pencoretan pembalap ISSI Jatim lainnya, PB ISSI tidak memberi penegasan kepada daerah atau klub, tentang pencoretan pembalap. Hal ini yang menyebabkan ISSI Jatim tidak terkejut bila ada pembalapnya yang tergusur dari kursi pelatnas. Tercoretnya Nana dari pelatnas diperkirakan gagal melangkah ke kejuaraan dunia di Jerman akhir bulan ini. Sebab PB telah mencoret dan kemungkinan tidak mendapat rekomendasi kepada satu-satunya pembalap wanita Indonesia yang memiliki peringkat di UCI itu. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007