Kisruh Presiden AS Donald Trump dan Ketua The Fed Jerome Powell menjadi gangguan bagi pasar saham di AS yang akhirnya berdampak pada IHSG
Jakarta (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu ditutup melemah dipicu sentimen negatif eksternal.

IHSG BEI ditutup melemah sebesar 35,74 poin atau 0,58 persen menjadi 6.127,85. Sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak turun 9,12 poin atau 0,92 persen menjadi 980,05.

Analis Henan Putihrai, Liza Suryanata di Jakarta, Rabu mengatakan bahwa sentimen negatif yang datang dari eksternal masih menjadi faktor penahan bagi laju IHSG. "Kisruh Presiden AS Donald Trump dan Ketua The Fed Jerome Powell menjadi gangguan bagi pasar saham di AS yang akhirnya berdampak pada IHSG," katanya.

Selain itu, lanjut dia, kekhawatiran perang dagang juga masih membayangi bursa saham sehingga investor cenderung menahan transaksinya.

Di sisi lain, ia menambahkan, harga minyak mentah dunia yang cenderung menurun turut memberi pengaruh negatif bagi pasar saham mengingat mayoritas emiten di BEI berbasis komoditas.
Kendati demikian, ia mengatakan, menjelang akhir tahun ini peluang IHSG untuk menguat masih cukup terbuka. Saham-saham sektor perbankan dan kapitalisasi besar masih berpeluang menguat menjelang akhir tahun ini.

Sementara itu tercatat, frekuensi perdagangan saham pada hari ini (26/12) sebanyak 334.663 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 15,83 miliar lembar saham senilai Rp11,60 triliun. Sebanyak 160 saham naik, 257 saham menurun, dan 118 saham tidak bergerak nilainya.

Bursa regional, di antaranya indeks Nikkei menguat 171,32 poin (0,89 persen) ke 19.327,06, indeks Shanghai melemah 6,53 poin (0,26 persen) ke 2.498,29, dan indeks Strait Times melemah 39,91 poin (1,31 persen) ke posisi 3.011,15.

Baca juga: Laju IHSG terhambat kenaikan bunga Fed
 

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2018