Kami sedang minta izin ke Kementerian BUMN untuk IPO PT Pabrik Gula Rajawali I
Jakarta (ANTARA News) - PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) sedang menyiapkan salah satu anak usahanya, PT Pabrik Gula Rajawali I, untuk melaksanakan penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI).
"Kami sedang minta izin ke Kementerian BUMN untuk IPO PT Pabrik Gula Rajawali I," ujar Direktur Utama RNI, B Didik Prasetyo ketika ditemui di BEI, di Jakarta, Rabu.
Saat ini, lanjut dia, manajemen Pabrik Gula Rajawali I sedang melakukan persiapan, salah satunya menunjuk penjamin pelaksana emisi efek dan profesi penunjang lainnya dalam pelaksanaan IPO.
"Jika diizinkan oleh Kementerian BUMN, kami harap IPO dilaksanakan pada semester II 2019," katanya.
Ia mengemukakan, dana hasil IPO itu nantinya akan digunakan untuk mengembangkan produk hilirisasi tebu, seperti bioetanol dan arang ampas tebu.
"Jadi ke depannya akan dikembangkan juga produk turunan lainnya," kata dia.
Dalam aksi korporasi itu, PG Rawajali I menargetkan meraih dana IPO senilai Rp500 miliar. Perusahaan bergerak di bidang industri gula pasir. Perusahaan memiliki luas lahan sekitar 25.000-30.000 hektare.
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2018