Jakarta (ANTARA News) - Polda Metro Jaya menyerahkan pelaku penembakan terhadap Letnan Kolonel CPM Dono Kusprianto, yakni Serka Jhoni Risdianto kepada TNI.
"Jam 04.00 pagi, tim gabungan berhasil menangkap pelaku. Karena dari TNI maka kami serahkan ke TNI," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Argo Yuwono di Jakarta Rabu.
Argo menjelaskan awalnya polisi menerima laporan adanya pengemudi mobil terluka, tetapi mesin kendaraan masih menyala di wilayah hukum Polres Metro Jakarta Timur pada Selasa (25/12) sekitar pukul 22.30 WIB.
Dari hasil pemeriksaan, kendaraan tersebut milik TNI dan korban diketahui bernama Letkol CPM Dono Kusprianto dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramatjati Jakarta Timur.
"Korban telah meninggal dunia dan dilakukan otopsi," ujar Argo.
Usai kejadian itu, ungkap Argo, Kapolda Metro Jaya berkoordinasi dengan Pangdam Jaya, Danpuspom TNI AU, dan Danpuspom TNI AD melibatkan Dandim, Kapolres Metro Jakarta Timur, serta Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya.
Polda Metro Jaya dan Kodam Jaya membentuk tim gabungan untuk mengejar pelaku penembakan Letkol CPM Dono.
Berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara, Argo menuturkan petugas memeriksa rekaman kamera pemantau dan kendaraan dinas TNI yang ditemukan selongsong peluru.
"Ada saksi, kita tunjukkan foto dan benar ciri-cirinya. Pelaku dari TNI," ungkap Argo.
Sebelumnya, seorang anggota TNI AD, Letkol CPM Dono Kuspriyanto ditemukan tewas dalam mobilnya di kawasan Jatinegara Jakarta Timur pada Selasa (25/12) malam.
Beberapa jam setelah kejadian, tim gabungan menangkap pelaku Jhoni di sekitar Jalan Jengki Makasar Jakarta Timur.
Baca juga: Penembak Letkol TNI diringkus di Pasar Jengki
Baca juga: Penembakan Letkol Dono di Jatinegara disebut murni tindakan kriminal
Pewarta: Taufik Ridwan
Editor: Sigit Pinardi
Copyright © ANTARA 2018