Bandarlampung (ANTARA News) - Aparat Kepolisian Daerah dan Pemerintah Provinsi Lampung mengevakuasi seribuan warga dari Pulau Sebesi dan Pulau Sebuku di Kabupaten Lampung Selatan menggunakan empat kapal guna mengamankan mereka menyusul tsunami yang melanda kawasan pesisir di sekitar Selat Sunda, termasuk sebagian wilayah Lampung dan Banten, pada 22 Desember.

"Terdata hingga pagi ini yang akan dievakuasi dari Pulau Sebesi 957 orang dan Pulau Sebuku 50 orang. Mereka akan dievakuasi ke Dermaga V, Pelabuhan Bakauheni, Lamsel," kata Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerag Lampung Kombes Pol Sulistyaningsih saat dihubungi melalui telepon dari Bandarlampung, Rabu.

Sulis mengatakan evakuasi akan dilakukan menggunakan KM Jembio, KM Trisula, KM Sabuk Nusantara, dan KM Jatra III.

"Pengangkutan akan difokuskan pada KM Jatra III dan KM Sabuk Nusantara. Sedangkan KM Trisula dan KM Jembio untuk feeder dari pelabuhan ke kapal," kata dia.

Menurut dia, KM Jembio dan KM Trisula sudah siaga di Pulau Sebesi dan KM Sabuk Nusantara dan KM Jatra III dalam perjalanan menuju lokasi.

"Pagi ini kondisi perairan di Pulau Sebesi tenang. Evakuasi sampai saat ini sedang berlangsung," kata dia.

Baca juga:
KLHK evakuasi stafnya dari Pulau Panaitan, Banten
Warga pesisir Lampung kembali mengungsi, khawatir tsunami datang

Pewarta: Edy Supriyadi, Damiri
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2018