Denpasar (ANTARA News) - Presiden Timor Leste Ramos Horta yang transit di Bandara Ngurah Rai Bali, Jumat sore meminta Komisi Kebenaran dan Persahabatan (KKP) menjalankan tugas sesuai rekomendasi perjanjian yang telah disepakati. Ketua Delegasi Indonesia KKP, Benjamin Mangkoedilaga ketika dihubungi ANTARA News di Bandara Ngurah Rai, seusai bertemu Ramos Horta mengatakan, Presiden Timor Leste itu menekankan agar rekomendasi perjanjian RI - Timor Leste tidak ada lagi perubahan. Disamping itu, Horta juga mengimbau agar KKP bekerja sesuai dengan kesepakatan bersama dan tidak terpengaruh oleh intervensi pihak-pihak lain. Menurut Mangkoedilaga, KKP akan menggelar pleno, dengar pendapat dan lokakarya di Kota Dili dalam waktu dekat. Dalam lokakarya tersebut akan diundang sejumlah narasumber yang dijadwalkan turut berbicara dalam pertemuan itu. Pertemuan singkat yang berlangsung antara pukul 14.30 - 15.00 WITA antara KKP dengan Horta dilakukan di VIP Bandara Ngurah Rai, ketika Presiden Timor Leste transit dari Dili untuk melanjutkan perjalanan ke New York menghadiri sidang PBB. Puluhan media massa cetak dan elektronik yang ingin meliput kegiatan tersebut merasa kecewa, karena sejak pukul 13.00 WITA menunggu di ruang sekuriti bandara, ternyata tidak diperkenankan meliput oleh pihak panitia. "Mohon maaf rekan-rekan media massa tak diizinkan masuk ke areal VIP I Bandara Ngurah Rai, karena ada perintah larangan dari pihak protokol kepresidenan Timor Leste agar media massa tidak masuk," kata salah seorang sekuriti bandara. Puluhan media massa itu akhirnya harus puas meninggalkan areal bandara dan beberapa di antaranya berhasil mendapat penjelasan singkat dari Benjamin Mangkoedilaga melalui telepon.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007