Selain melakukan evakuasi para korban lakukan juga inventarisasi kerusakan di daerah terdampak

Pandeglang, Banten (ANTARA News) - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Wilem Rampangilei menyerahkan bantuan bagi korban tsunami di Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten, sebesar Rp500 juta dan jenis bantuan lainnya.

Saat mengunjungi posko aju di Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang, Selasa, Wilem menjelaskan bantuan lain yang diserahkan yakni rumah sakit lapangan satu set, makanan siap saji 414 paket, lauk pauk 1.098 paket.

Kemudian, kantong mayat 200 set, tambahan gizi 522 paket dan tenda pengungsi 10 set.

Pada kesempatan itu, Wilem juga menginstruksikan Bupati Pandeglang, Irna Narulita dan jajarannya segera menginventarisasi kerusakan di daerah terdampak tsunami.

"Selain melakukan evakuasi para korban lakukan juga inventarisasi kerusakan di daerah terdampak," katanya.

Hasil inventarisasi, kata dia, dibuat laporan dan ditetapkan dengan surat keputusan bupati, dan langsung kirim ke BNPB.

"Laporan kerusakan kita butuhkan supaya BNPB dapat segera menyiapkan untuk rehabilitasi dan perbaikan," katanya.

Ia berharap pemulihan pasca-tsunami di Pandeglang dapat dilakukan dengan cepat.

Dalam penanganan bencana, kata dia, yang harus diperhatikan yakni tanggap darurat dan darurat dalam pemulihan.

"Saya mendapat instruksi dari Bapak Presiden dan dukungan luar biasa dari Komisi VIII, sebagai perwakilan DPR RI," katanya.

Ketua Komisi VIII DPRI RI, Ali Taher menyatakan mendukung pernyataan yang disampaikan Kepala BNPB dan mendukung langkah yang diambil lembaga tersebut.

"Kami akan selalu mendukung dan terus berkoordinasi demi melayani masyarakat," katanya.

Ia juga menjelaskam bahwa pihaknya memberikan bantuan Rp100 juta bagi korban tsunami di Pandeglang.

Baca juga: BNPB minta Pemkab Pandeglang siapkan posko induk

Pewarta: Sambas
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2018