Penghargaan ini akan mendorong seluruh jajaran instansi terkait untuk secara totalitas membina masyarakat dalam membentuk keluarga yang berkualitas untuk mendukung program peningkatan kesejahteraan keluargaSleman, Yogyakarta, (ANTARA News) - Pemerintahan Kabupaten Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta berhasil meraih penghargaan Anugerah Kencana 2018 atas keberhasilan Program Kependudukan, Keluarga Berencana, dan Pembangunan Keluarga (KKBPK).
"Penghargaan diterima langsung Bupati Sleman Sri Purnomo yang diserahkan Asisten Deputi Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Wahyuni Tri Indarty di Jakarta pada Minggu (23/12) malam," kata Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Sleman Mafilindati Nuraini di Sleman, Senin.
Menurut dia, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) memberikan apresiasi dan penghargaan kepada pemangku kepentingan berupa Anugerah Kencana kepada pemerintah provinsi, kabupaten dan kota pada 2018.
Penghargaan ini diberikan dalam rangka meningkatkan dukungan dan komitmen atas keberhasilan Program Kependudukan, Keluarga Berencana, dan Pembangunan Keluarga (KKBPK).
"Kriteria penilaian Anugerah Kencana Tahun 2018 untuk penghargaan kepala daerah meliputi beberapa aspek. Di antaranya aspek komitmen dan aspek capaian program di daerah masing-masing seperti kebijakan dari aspek kelembagaan, dan dukungan anggarannya dari pemerintah, kesiapan di dalam penyediaan tenaga lapangan, kemudian penggerakannya di lapangan," katanya.
Ia mengatakan, aspek dukungan/komitmen yaitu memasukkan indikator sasaran program KKBPK dalam RPJMD. Kemudian, mengusulkan kegiatan prioritas program KKBPK dalam RKPD melalui Musrenbangda.
"Aspek ini juga meliputi persentase dukungan APBD dalam operasional Program KKBPK, yang juga meliputi kelembagaan yang menangani Program KKBPK," katanya.
Mafilindati mengatakan, aspek dukungan juga meliputi tersedianya Desain Besar Pembangunan Kuantitas Penduduk yang memuat aspek kualitas, kuantitas, mobilitas, dan administrasi pembangunan keluarga.
"Termasuk juga dukungan bupati terkait dengan pembentukan Kampung KB, dan jumlah mitra kerja yang terlibat dalam Kampung KB," katanya.
Sementara itu, aspek capaian program sebagai kriteria penilaian kepala daerah meliputi beberapa hal. Ini di antaranya adalah angka?Total Fertily Rate (TFR), peningkatan Contraceptive Prevelance Rate (CPR), penurunan "Unmet Need", pencapaian peserta KB baru Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) terhadap PPM, dan angka penurunan Age Specific Fertility Rate (ASFR) 15-19 tahun.
Bupati Sleman menyambut baik diterimanya penghargaan ini karena akan menambah semangat untuk secara terus menerus meningkatkan kesejahteraan keluarga di Kabupaten Sleman.
Bupati juga menyampaikan selama tahun 2018 telah berhasil mendapat 17 penghargaan di bidang KKBPK, yang diterima baik lembaga pemerintah maupun masyarakat Kabupaten Sleman dan empat di antaranya meraih penghargaan tingkat Nasional.
"Penghargaan ini juga akan mendorong seluruh jajaran instansi terkait untuk secara totalitas membina masyarakat dalam membentuk keluarga yang berkualitas untuk mendukung program peningkatan kesejahteraan keluarga di Kabupaten Sleman," katanya.
Baca juga: BKKBN kampanyekan gerakan Santap Bareng Keluarga
Baca juga: BKKBN fokus tangani penurunan penggunaan kontrasepsi
Pewarta: Victorianus Sat Pranyoto
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2018