Tokyo (ANTARA News) - Meningkatnya pemahaman rakyat Jepang mengenai Islam dapat terlihat dari semakin banyaknya warga Negeri Sakura itu yang menjadi muslim, yakni sebanyak 200 orang dalam tujuh tahun terakhir. Demikian catatan yang dikemukakan oleh pemimpin masjid Jamii Tokyo, Ensari Yenturk, kepada ANTARA News, di Tokyo, kemarin. "Peningkatan itu terjadi sejak tahun 2000. Setiap bulan umumnya tercatat tiga warga Jepang yang menjadi muslim," kata Ensari yang malam itu berpenampilan rapih dan modern. Menurut imam yang juga menjadi direktur dari Pusat Kebudayaan Turki di Jepang itu, peningkatan warga jepang yang menjadi muslim sejalan dengan semakin menginternasionalnya bangsa Jepang dalam tata pergaulan dunia. Hal itu juga membuat masyarakatnya juga menjadi lebih terbuka dalam menerima pandangan peradaban dari negara lain, termasuk keberadaan Islam. "Kontak Jepang dengan negara-negara Islam juga semakin banyak sehingga membuat hubungan kemanusian juga semakin erat," ujarnya, membuka perspektif masyarakat muslim di Jepang. Ia juga mencontohkan keberadaan komunitas muslim lainnya di Jepang seperti Tukri, Indonesia, Pakistan dan juga dari negara-negara Afrika lainnya membuktikan sikap rakyat Jepang yang sudah semakin berubah. Dalam pandangannya, ketertarikan menjadi muslim juga terdorong situasi di Jepang sendiri, seperti kultur bangsa Jepang yang dikenal sebagai pekerja keras dan ulet. "Banyak dari mereka yang tidak memperhatikan hal-hal mendasar dari kehidupan seperti siapa yang menciptakan dunia dan dari mana awalnya kehidupan itu," katanya lagi. Ia juga menyebutkan contoh, tingginya angka bunuh diri warga Jepang, sebagai sesuatu yang patut dicermati secara serius. Lebih dari itu banyaknya generasi muda Jepang yang cenderung tidak peduli dengan agamanya, meski kalau ditanya kebanyakan penduduk Jepang mengakui beragama Shinto atau Budha.Ia juga menceritakan betapa pengetahuan mengenai Islam masih didominasi oleh media Barat, yang setidaknya ikut membentuk cara pandang tentang muslim yang sama dengan cara Barat. Keberadaan komunitas muslim di Jepang berkembang pesat sejak pertengahan tahun 1980, saat Jepang mengalami "buble economic". Sebelum tahun itu pertumbuhannya relatif kecil. Warga Jepang (asli) yang menjadi muslim, menurut Ensari Yenturk, diperkirakan mencapai 10 ribu orang, meski diakuinya tidak ada data yang akurat soal itu. Begitu juga soal keberadaan masyarakat muslim di Jepang, namun ia menyebutkan angka sekitar seratus ribu jiwa.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007