Seluruh fasilitas BBM dan LPG di wilayah Marketing Operation Region II Sumbagsel khususnya di wilayah Lampung yakni Terminal BBM dan Depot LPG di Panjang, dipastikan dalam kondisi aman

Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Energi Dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan pasca terjadinya tsunami di Selat Sunda (22/12), pasokan bahan bakar minyak (BBM) dan listrik masih dapat berjalan dengan normal.

Selain mengirimkan Emergency Response Team (ERT) ke lokasi bencana, Kementerian ESDM juga menugaskan Tim PT PLN (Persero) dan PT Pertamina (Persero) untuk memastikan ketersedian listrik dan BBM bagi masyarakat di lokasi bencana, demikian informasi yang diterima di Jakarta, Minggu.

"Pasca terjadinya erupsi Krakatau dan adanya pasang surut air laut malam tadi, seluruh fasilitas BBM dan LPG di wilayah Marketing Operation Region II Sumbagsel khususnya di wilayah Lampung yakni Terminal BBM dan Depot LPG di Panjang, dipastikan dalam kondisi aman," ujar Region Manager Communication dan CSR Pertamina Sumbagsel, Rifky Rakhman Yusuf.

Rifky menambahkan, penyaluran BBM dan LPG bagi masyarakat, dipastikan juga tidak akan terganggu dan tetap berjalan seperti biasanya. Jika memang ada wilayah dan jalur yang terdampak, Pertamina akan menyiapkan dan menggunakan jalur alternatif yang ada.

"Pagi ini penyaluran BBM dan LPG dari TBBM dan Depot LPG Panjang dilakukan seperti biasanya, tidak ada penyesuaian. Karenanya kami harapkan masyarakat tidak perlu khawatir, kami akan memastikan kebutuhan energi tetap tersalurkan," tambah Rifky.

Untuk SPBU sendiri, saat ini tercatat ada empat SPBU yang berlokasi di daerah yang berpotensi terdampak tsunami. Saat ini, SPBU tersebut dalam kondisi aman dan tidak terdapat kerusakan, untuk memastikan kualitas, tanki juga sudah dilakukan pengecekan agar tidak ada BBM yang tercampur air.

Khusus LPG, seluruh agen dan pangkalan di jalur distribusi juga terus dilakukan pengecekan hingga pagi ini. Laporan sementara mengatakan tidak ada agen dan pangkalan yang terdampak sehingga penyaluran LPG diupayakan tetap beroperasi dengan normal.

Untuk pasokan listrik, PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) memastikan pasokan listrik di wilayah yang terkena bencana tsunami - Pandeglang, Serang, Lampung Selatan - masih aman.

Meski mengalami kerusakan sarana penyaluran listrik untuk masyarakat akibat bencana ini namun PT PLN (Persero) menjamin, pasokan listrik selama pemulihan daerah yang terkena dampak bencana tetap aman. "Listrik memang baru bisa beroperasi normal dalam satu dua hari ke depan," ujar Kepala Komunikasi Korporat PLN I Made Suprateka.

"Yang penting pasokan listrik tidak masalah, karena listrik ini tersistem Jawa-Bali. Pembangkit juga tidak ada yang kena," ujar Made.
PLN juga akan menjamin pasokan listrik untuk kawasan industri di wilayah Cilegon tetap aman, meskipun tsunami yang terjadi di Selat Sunda telah membuat ratusan gardu listrik padam, dan puluhan tiang roboh, lanjut Made.

Berdasarkan laporan Tim PLN dilapangan, bencana pasangnya air laut ke permukaan tersebut telah berdampak pada aset yang dimiliki PLN seperti 102 gardu rusak dan padam, dan 41 tiang listrik rusak baik patah maupun roboh.

"Pasokan ke industri ke Cilegon, Jawa, dan Bali Insya Allah masih jalan ke depan. Jika ada gangguan pada pembangkit bisa digantikan pembangkit lainnya," pungkas Made.

Baca juga: Pasca erupsi Krakatau, penyaluran BBM-LPG Lampung aman
Baca juga: Telkom: layanan telekomunikasi di Banten-Lampung berfungsi normal

Pewarta: Afut Syafril Nursyirwan
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2018