Jakarta (ANTARA News) - Hasil analisis kondisi fisis dan dinamika atmosfer serta laut, mengakibatkan Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG) memprakirakan awal musim hujan tahun 2007/2008 di 220 Zona Musim (ZM) di seluruh Indonesia akan terjadi pada bulan Oktober-November. "Sekitar 80 persen dari total 220 Zona Musim (ZM) di Indonesia akan mulai memasuki musim hujan pada bulan Oktober dan November," kata Deputi Bidang Observasi BMG, Hery Harjanto kepada pers di Jakarta, Jumat. Hery melanjutkan, "Beberapa ZM di Jawa dan Sumatera ada yang musim hujannya dimulai pada bulan September, sementara beberapa ZM di Bali, Nusa Tenggara, Sulawesi, Maluku, dan Papua musim hujannya baru datang pada bulan Desember". "Jika dibandingkan dengan rata-rata 30 tahunan, awal musim hujan tahun 2007/2008 di sebagian besar (93 persen) ZM akan sama atau mundur dengan rata-rata," katanya. Hery juga menjelaskan, sifat hujan selama musim hujan di sebagian besar (89 persen) ZM berada di kategori normal dan di bawah normal. "Ada beberapa ZM di Sumatera, Jawa, Bali, dan Kalimantan yang di atas batas normal," ujarnya. Memanfaatkan data hujan secara periodik 30 tahun (1971?2000), sejak tahun 2005 BMG telah membagi seluruh wilayah Indonesia menjadi 220 Zona Musim (ZM) - yaitu kawasan yang mempunyai batas yang jelas antara periode musim hujan dan periode musim kemarau. Musim hujan dinyatakan mulai berlangsung bila curah hujan di daerah itu melampaui 150 mm dalam 20 hari (dua dasarian) berturut-turut. Kesemua ZM itu terdiri atas Sumatera 26 ZM, Jawa 94 ZM, Bali 13 ZM, Nusa Tenggara Barat 14 ZM, Nusa Tenggara Timur 20 ZM, Kalimantan 16 ZM, Sulawesi 22 ZM, Kepulauan Maluku 8 ZM, dan Papua 7 ZOM. Sedangkan zona yang tidak mempunyai batas yang jelas antara periode musim hujan dan musim kemarau disebut dengan area Luar Zona Musim (Non ZM).(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007