Jakarta (ANTARA News) - Kepolisian menurunkan satu kompi Brigade Mobil (Brimob) dan Samapta Bhayangkara (Sabhara) untuk mendukung kegiatan evakuasi dan penanganan dampak terjangan gelombang pasang di Banten.
"Brimob satu kompi dan Sabhara satu kompi sudah di lokasi musibah karena jalan terputus," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo saat dihubungi dari Jakarta, Minggu.
Kepolisian juga mengerahkan lima ekskavator dan lima loader untuk membersihkan puing-puing di daerah yang terdampak terjangan gelombang pasang.
"Alat berat dan anggota (Polri) mulai menyisir jalan yang putus untuk membersihkan dan menolong para korban," katanya.
Gelombang tinggi dan tsunami melanda kawasan sekitar Selat Sunda pada Sabtu (22/12) malam, menimbulkan korban jiwa dan kerusakan di sebagian daerah Banten dan Lampung.
Menurut Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) hingga Minggu pukul 10.00 WIB menyebabkan 62 orang meninggal dunia, 584 orang mengalami luka-luka, 20 orang hilang, 430 rumah rusak berat, sembilan hotel rusak berat, dan 10 kapal rusak berat di Kabupaten Pandeglang dan Serang (Banten), serta Lampung Selatan.
Baca juga:
Presiden sampaikan duka cita atas bencana tsunami Selat Sunda
Korban tsunami Selat Sunda bertambah jadi 62 meninggal
Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2018