Madrid (ANTARA News) - Dua orang Pakistan, Kamis, ditahan di Spanyol dengan tuduhan menyalurkan uang senilai satu juta euro (1,40 juta dolar AS) kepada kelompok-kelompok militan Islam, kata kepolisian Spanyol. Anar Muhammad Shan dan Preces Mehmood Sandhu menggunakan uang itu dari perdagangan gelap obat dan dana dari kelompok-kelompok radikal di Spanyol dan luar negeri, kata pernyataan polisi. Mereka ditahan di Madrid dan Barcelona setelah Kepolisian Nasional Spanyol dan Biro Intelijen Federal AS (FBI) melakukan operasi selama tiga tahun. Shan dan Shandu menggunakan apa yang dinamakan sistem transfer uang hawala yang mengizinkan dana tersebut ditukar dengan jabat-tangan, selembar kertas atau kepercayaan dan beberapa nasihat, kata kepolisian Spanyol seperti dikutip Reuters. Penahanan-penahanan itu terjadi pada hari yang sama pada saat Al-Qaeda mengirim pesan melalui videotape yang menyerukan Muslim Afrika Utara `membersihkan` bumi mereka dari orang-orang Spanyol dan Prancis. Perintah kedua Al Qaeda adalah menyerukan kepada para pendukungnya untuk memulihkan al-Andalus, nama Arab untuk bagian-bagian semenanjung Iberia, yang bekas dikuasai Muslim. Pada tahun lalu polisi juga menahan sekitar 20 tersangka militan Islam di Spanyol dan negara-negara Afrika Utara. Suatu kelompok yang terinspirasi oleh Al Qaeda melakukan pemboman terhadap kereta dalam kota yang menewaskan 191 orang pada 11 Maret 2004. Spanyol melancarkan beberapa penyelidikan besar terhadap aktivitas Al Qaeda dan 28 orang, pada umumnya diduga warga Marokko, menghadapi hukuman penjara setelah diadili tahun ini berkaitan dengan kasus pemboman di Madrid.(*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007