Makassar (ANTARA News) - Ketua Dewan Pengarah Tim Kampane Nasional pasangan Joko Widodo-Ma’ruf Amin, Jusuf Kalla, mengatakan Jokowi dapat belajar dari pengalamannya memimpin sejak 2014; sehingga apabila terpilih di Pilpres 2019, capres petahana tersebut dapat menjalankan kepemimpinannya dengan baik.
“Kita lihat momen hari ini, selama empat tahun ini, keberhasilan cukup baik. Dan ke depannya, pasti belajajar dari keadaan, pasti Pak Jokowi akan memperbaiki dan lebih baik lagi,” kata Wakil Presiden Jusuf Kalla kepada wartawan usai makan siang bersama Presiden Joko Widodo di kediaman pribadinya di Jalan Haji Bau Makassar, Sabtu.
Dalam momen makan siang dengan suasana kekeluargaan tersebut, Wapres JK menjelaskan kondisi politik dan ekonomi di wilayah Sulawesi Selatan kepada Presiden Jokowi.
JK pun mengatakan akan terus mendukung Jokowi setelah dirinya menyelesaikan jabatan Wapres, selama hal itu untuk kemajuan dan pembangunan Indonesia.
"Bagi saya pribadi, apa pun yang diharapkan, tentu pasti saya akan penuhi untuk kemajuan bangsa dan negara," katanya.
JK juga tidak terlalu mempersoalkan apakah keterlibatan dirinya dalam pemerintah Jokowi berikutnya akan berada di dalam lingkup struktural pemerintahan atau tidak.
"Pasti tidak, tidak ada soal. Bagi kami, saya berdua dengan Pak Jokowi, yang penting negara kan maju. Apa pun harus kita lakukan kita berdua," ujar JK.
Presiden dan Wapres berada di Makassar dalam rangka melakukan kunjungan kerja sekaligus berkampanye untuk pemenangan pasangan Joko Widodo-Ma’ruf Amin.
Kedua pemimpin negara tersebut menghadiri Silaturahmi Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat se-Sulawesi Selatan di The Rinra Makassar pada Sabtu sore.
Pilpres 2019 diikuti dua pasangan capres, yaitu nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf Amin dan nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Baca juga: JK siap penuhi tawaran Jokowi
Baca juga: Presiden santap siang khas Makassar di rumah Wapres
Baca juga: Jusuf Kalla bersedia terus dampingi Jokowi-Ma'ruf
Baca juga: Pesan JK: Pemilih Golkar jangan mendua
Pewarta: Fransiska Ninditya
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018