"Proyek Palapa Ring Tengah telah selesai tuntas 100 persen," kata Kementerian Komunikasi dan Informatika dalam keterangan pers, Sabtu.
Palapa Ring Tengah dibangun melintasi Provinsi Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara dan Maluku Utara, terdiri dari kabel serat optik di darat sepanjang 1.326,22 kilometer dan 1.787,06 kilometer kabel laut.
Dengan Palapa Ring Tengah, kota dan kabupaten di wilayah tersebut akan dapat terhubung ke jaringan 4G kecepatan akses hingga 30 megabita per detik.
Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kominfo menyatakan hingga saat ini terdapat 23 perusahaan yang berminat untuk melakukan uji coba jaringan dengan memanfaatkan infrastruktur Palapa Ring Tengah.
Mengenai masalah keamanan, Kominfo menyatakan wilayah yang dilalui Palapa Ring Tengah merupakan jalur bebas gempa.
Palapa Ring merupakan infrastruktur tulang punggung jaringan telekomunikasi broadband (pita lebar), terdiri dari Palapa Ring Paket Barat, Palapa Ring Paket Tengah, dan Palapa Ring Paket Timur.
Palapa Ring tidak hanya akan menghubungkan seluruh Indonesia dalam jaringan telekomunikasi, tapi, juga akan mengikis perbedaan layanan telekomunikasi antara di Pulau Jawa dengan daerah lain di Indonesia.
Palapa Ring Paket Barat telah selesai dibangun pada Maret lalu, pemerintah sudah mengumumkan tarif layanan jaringan serat optik sejak September.
Palapa Ring Paket Timur saat ini mencapai 88,14 persen.
Pembangunan Palapa Ring dilakukan dengan skema kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU) atau public private partnership (PPP).
Pembiayaan yang diterapkan dengan skema availability payment, memungkinkan pemerintah memulai pembayaran penggantian modal yang ditanamkan investor setelah proyek beroperasi.
Pemerintah menggunakan dana universal service obligation (USO) untuk operasional Palapa Ring. Dana USO merupakan dana kontribusi perusahaan telekomunikasi dengan bobot 1,25 persen untuk setiap kuartal.
Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018