Saham-saham AS terpuruk pada perdagangan Jumat (21/12), karena Nasdaq jatuh ke "bear market" dan Dow mengalami penurunan mingguan terburuk selama dekade terakhir, menjadikan minggu terburuk mereka sejak Agustus 2011

New York (ANTARA News) - Kurs dolar AS berbalik menguat atau "rebound" pada hari perdagangan terakhir minggu ini, karena permintaan "safe-haven" greenback naik di tengah aksi jual tajam di pasar saham dan kemungkinan penghentian operasional pemerintahan AS.

Saham-saham AS terpuruk pada perdagangan Jumat (21/12), karena Nasdaq jatuh ke "bear market" dan Dow mengalami penurunan mingguan terburuk selama dekade terakhir, menjadikan minggu terburuk mereka sejak Agustus 2011.

Penurunan tajam di saham-saham mendorong penghindaran risiko di kalangan investor yang mencari imbal hasil, yang tetap lebih berhati-hati tentang pembelian aset-aset berisiko, terutama pada saat liburan Natal dan Tahun Baru yang mengurangi likuiditas.

Pertikaian bipartisan terbaru tentang RUU pengeluaran pemerintah di Amerika Serikat juga meningkatkan kegelisahan pasar.

Presiden AS Donald Trump mengancam pada Jumat (21/12) bahwa penutupan sebagian pemerintah akan "berlangsung lama," jika Demokrat di Senat tidak memilih pendanaan lebih dari lima miliar dolar AS untuk pembangunan dinding perbatasan AS-Meksiko.

Diperkirakan secara luas dolar AS akan memperpanjang kenaikannya pada minggu depan jika penutupan pemerintah dilakukan.

?Untuk menenangkan para investor yang gelisah, Presiden Federal Reserve Bank New York John Williams mengatakan kepada CNBC pada Jumat (21/12) bahwa The Fed mendengarkan semua pelaku pasar dan terbuka untuk mempertimbangkan kembali pandangan-pandangan kebijakannya.

"Apa yang akan kita lakukan memasuki tahun depan adalah menilai kembali pandangan kita tentang ekonomi, mendengarkan tidak hanya pasar tetapi semua orang yang kita ajak bicara, melihat semua data dan siap untuk menilai kembali dan mengevaluasi kembali pandangan-pandangan kami," dia berkata.

Pada akhir perdagangan New York, euro jatuh menjadi 1,1371 dolar AS dari 1,1469 dolar AS pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris turun menjadi 1,2634 dolar AS dari 1,2670 dolar AS pada sesi sebelumnya. Dolar Australia turun menjadi 0,7046 dolar AS dari 0,7118 dolar AS.

Dolar AS dibeli 111,29 yen Jepang, lebih tinggi dari 111,11 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Dolar AS naik menjadi 0,9948 franc Swiss dari 0,9869 franc Swiss, dan naik menjadi 1,3589 dolar Kanada dari 1,3496 dolar Kanada.

Baca juga: Dolar AS melemah, tertekan kekhawatiran perlambatan lebih lanjut

Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2018