Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Februari, turun 9,80 dolar AS atau 0,77 persen, menjadi menetap di 1.258,10 dolar AS per ounceChicago (ANTARA News) - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange turun pada penutupan perdagangan Jumat (Sabtu pagi WIB), karena logam mulia terus berada di bawah tekanan dolar AS yang lebih kuat.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Februari, turun 9,80 dolar AS atau 0,77 persen, menjadi menetap di 1.258,10 dolar AS per ounce.
Indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama saingannya, naik 0,62 persen menjadi 96,99 pada pukul 18.15 GMT.
Emas biasanya bergerak berlawanan arah dengan dolar AS, yang berarti jika dolar AS menguat maka emas berjangka akan turun, karena emas yang dihargakan dalam dolar AS menjadi mahal bagi investor yang menggunakan mata uang lainnya.
Emas kehilangan beberapa kekuatannya setelah data dari Departemen Perdagangan AS mengungkapkan bahwa belanja konsumen AS tumbuh lebih cepat dari pendapatan pada November.
Ukuran sentimen konsumen Universitas Michigan juga mencatat angka akhir untuk Desember sebesar 98,3, lebih baik dari ekspektasi beberapa ekonom.
Sedangkan untuk logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Maret 2019 turun 16,70 sen AS atau 1,12 persen, menjadi 14,702 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Januari 2019 tetap tidak berubah pada 795,80 dolar per ounce.
Baca juga: Penurunan harga emas berlanjut
Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2018