Manila (ANTARA News) - Militer Filipina telah memantau dan menemukan adanya usaha satu kelompok yang bertujuan untuk menggulingkan Presiden Gloria Macapagal Arroyo, Kepala Angkatan Bersenjata Filipina mengatakan Kamis. Jendral Hermogenes Esperon, kepala stafAngkatan Bersenjata Filipina mengatakan kelompok anti pemerintah telah mengupayakan usaha untuk merekrut sejumlah anggota militer termasuk jajaran perwira dan melakukan undangan untuk menghadiri pertemuan rahasia. Namun kata Esperon para prajuri dan perwira menolak untuk memenuhi ajakan tersebut. "Kami telah memantau sejumlah upaya untuk merekrut dengan usaha untuk membujuk para prajuri dan perwira untuk memihak kelompok tersebut," kata Esperon. "Namun usaha kelompok itu tak berhasil karena para prajurit dan perwira kami menolak tegas ajakan tersebut". Arroyo telah mengalami beberapa kali usaha untuk menggulingkannya sejak ia naik menjadi presiden pada tahun 2001 pada saat militer yang mendukung aksi gerakan massa mewnggulingkan mantan presiden Joseph estrada yang kini telah dijatuhi hukuman penjara seumur hidup dengan kesalahan melakukan korupsi. Pada Februari 2006 Arroyo menyatakan negara dalam keadaan darurat satu pekan lamanya karena adanya upaya kudeta oleh kelompok komunis. Sejumlah orang yang dicurigai terlibat dalam upaya penggulingan pemerintah yang sah telah ditahan. Esperon mengatakan kelompok anti pemerintah melakukan aksi dan ajakannya dengan mengatakan adanya skandal korupsi pada kasus kontrak raksasa pemerintah dengan satu perusahaan China untuk mendirikan jaringan telekomunikasi nasional. Esperon mengatakan kelompok tersebut mencoba-coba menghasut militer namun ia yakin Angkatan Bersenjata merupakan satu kekuatan yang solid, dsemikian DPA.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007