Bengkulu (ANTARA News) - Hingga saat ini tercatat 27.834 unit rumah penduduk di Provinsi Bengkulu mengalami kerusakan akibat gempa bumi berkekuatan 7,9 SR yang terjadi pada Rabu (12/9) pukul 18:10 WIB. Gubernur Bengkulu Agusrin Maryono Najamuddin mengatakan di Bengkulu, Kamis, kerusakan yang terjadi akibat gempa itu saat ini sedang diverifikasi oleh tim dari Kopassus. "Hasil verifikasi sementara beberapa hari, ternyata tidak banyak mengalami perubahan bahkan cenderung bertambah, hanya klasifikasinya ada yang berubah," katanya . Data dari Posko Satkorlak PBA Provinsi Bengkulu, Kamis pukul 17:00 WIB, menyebutkan kerusakan rumah penduduk itu tersebar di tujuh kabupaten/kota di provinsi tersebut. Dari jumlah kerusakan itu, sebanyak 7.905 unit mengalami kerusakan total, 6.745 unit rusak berat dan 13.184 unit rusak ringan. Kerusakan terparah terjadi di Kabupaten Bengkulu Utara, tercatat sebanyak 2.338 unit rumah warga mengalami rusak total, 4.368 unit rusak berat dan 4.750 unit rusak ringan. Selanjutnya di Kabupaten Muko Muko, di daerah yang berbatasan dengan Kabupaten Pesisir, Sumbar itu sebanyak 5.334 unit rumah penduduk rusak total, 709 unit rusak berat dan 3.369 rusak ringan. Di Kota Bengkulu, tercatat 162 unit rumah warga mengalami rusak total, 1.558 unit rusak berat dan 3.357 unit rusak ringan. Di Kabupaten kepahiang, sebanyak 65 unit rumah rusak total, 39 unit rusak berat dan 322 unit rusak ringan. Kerusakan rumah penduduk juga terjadi di Kabupaten Seluma, tercatat sebanyak lima unit rusak total, 44 unit rusak berat dan 371 unit rusak ringan, di Lebong sebanyak 27 unit rusak berat dan empat rusak ringan dan di Kabupaten Kaur satu unit rusak total dan 11 unit rusak ringan. Guncangan gempa juga telah merusak 885 unit fasilitas pendidikan, dengan rincian 260 rusak total, 440 rusak berat dan 185 rusak ringan, sebanyak 277 unit rumah ibadah juga rusak meliputi 139 unit rusak total, 34 unit rusak berat dan 104 unit rusak ringan. Kantor/bangunan pemerintah juga cukup banyak yang mengalami kerusakan, hingga saat ini sebanyak 400 unit yang rusak, yakni 148 unit rusak total, 207 unit rusak berat dan 145 unit rusak ringan. Fasilitas kesehatan, 331 unit rusak meliputi 170 unit rusak total, 131 unit rusak berat dan 130 unit rusak ringan. Infrastruktur juga tidak luput dari kerusakan, tercatat 310 jalan/jembatan rusak yakni 289 rusak total, 168 rusak berat dan 56 rusak ringan, irigasi sebanyak 197 rusak dengan rincian 46 rusak total, 100 rusak berat dan 48 rusak ringan. Gempa tersebut telah menimbulkan korban manusia, tercatat 15 orang meninggal dunia, 12 mengalami luka berat dan 38 orang menderita luka-luka ringan.(*)
Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2007