"Pertumbuhan 'cruise ships' (kapal pesiar) di Indonesia sangat bagus. Proyeksi penumpangnya tahun depan naik di angka 9,7 persen dan kehadiran mereka tentu positif," ujar Indroyono dalam Forum Group Discussion Pengembangan Promosi Wisata Cruise Sabang di Hotel Grand Nanggore, Banda Aceh, Kamis.
Indroyono menyebut jumlah wisman kapal pesiar pada 2019 akan mencapai sekitar 387.873 orang. Angka tersebut tentu jauh lebih besar dibandingkan realisasi kunjungan wisman dari jalur laut saat ini sejumlah 353.425 orang.
Kenaikan arus wisman ini juga selaras dengan jumlah kunjungan kapal pesiar. Pada 2019, diperkirakan sudah ada 593 rencana kedatangan kapal pesiar.
Jumlah tersebut naik sekitar 19,6 persen dibandingkan jumlah kunjungan kapal pesiar yang merapat ke Indonesia pada 2018 yakni 496 kedatangan kapal pesiar.
"Untuk kapal pesiar angka tersebut sudah melebihi target 500 kunjungan kapal untuk tahun depan, tetapi tahun depan kita dapat 593 (kunjungan kapal), itu sudah tercapai," papar dia.
Sementara itu, Indroyono mengatakan Sabang akan mendapatkan 25 slot kunjungan kapal pesiar pada 2019. Jumah tersebut sekitar 4,22 persen dari total 593 rencana kedatangan kapal pesiar.
Sebelumnya, dalam Forum Group Discussion Pengembangan Promosi Wisata Cruise Sabang di Hotel Grand Nanggore, Banda Aceh, Indroyono memberikan paparan dan berdiskusi bersama 33 peserta lokakarya dari kementerian terkait, pemerintah daerah, dan industri pariwisata setempat tentang potensi wisata kapal pesiar, khususnya di Sabang.
Diharapkan para peserta tersebut segera berperan aktif mewujudkan sejumlah pengembangan wisata bahari kapal pesiar Sabang yang dapat mengakomodir wisman sesuai standar internasional.
"Sabang akan mendapatkan 25 kunjungan kapal pesiar ke Sabang. Harus diupayakan 25 kunjungan kapal ini bisa singgah semuanya. Sebab, potensi Sabang besar, infrastrukturnya sangat mendukung,” ujar Indroyono.
Baca juga: MV Volendam bersandar, 1.400 wisman sambangi Lombok
Baca juga: Ratusan wisman keliling Ambon dengan becak wisata
Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2018