Jakarta (ANTARA News) - Pebulutangkis putri andalan Indonesia Liliyana Natsir mengaku akan berupaya memberikan yang terbaik untuk membela klubnya, yaitu PB Djarum, dalam ajang Kejurnas Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) 2018.

“Kejurnas 2018 ini akan menjadi kesempatan bagi saya untuk membela klub saya sendiri. Saya akan berusaha semaksimal mungkin memberikan yang terbaik,” kata Liliyana di Britama Arena, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Kamis.

Sementara itu, jelang rencananya untuk gantung raket pada 2019 mendatang, dia mengaku memiliki perasaan tegang dan campur aduk. Di satu sisi dia merasa senang, namun di sisi lain juga dia merasakan ada kesedihan.

“Rasanya lebih tegang dari olimpiade. Campur aduk juga. Saya senang karena kewajiban saya sudah selesai. Tapi saya sedih juga karena harus meninggalkan rutinitas berlatih bulutangkis setiap hari bersama teman-teman,” ujar Liliyana.

Meskipun demikian, dia mengaku tetap tegar. Dia berharap agar kedepannya, klub yang telah membesarkan namanya itu, yakni PB Djarum Kudus, dapat terus menghasilkan atlet-atlet yang membuat Indonesia bangga di mata dunia.

“Semoga saya bisa menjadi motivasi, terutama kepada atlet-atlet muda. Sebagai senior, saya akan terus kasih dukungan supaya lebih semangat. Saya berharap semoga di klub PB Djarum banyak yang jadi juara,” ungkap Liliyana.

Pada Kamis (20/12), Liliyana Natsir berpasangan dengan Praveen Jordan menjalani laga penyisihan grup B Divisi 1 menghadapi pasangan ganda campuran asal klub SGS PLN Bandung Muhammad Hadiyat M/Desta Akastaningrum.

Dalam pertandingan tersebut, Liliyana/Praveen mengalahkan Hadiyat/Desta dalam dalam dua gim langsung dengan skor 21-16 dan 23-21. Liliyana/Praveen juga sekaligus menyumbang angka kemenangan kelima untuk PB Djarum dalam laga penyisihan grup B melawan PB SGS PLN Bandung.

Di babak semifinal, PB Djarum yang merupakan juara grup B akan berhadapan dengan PB Mutiara Cardinal Bandung. Pertandingan akan berlangsung pada Jumat (21/12) mulai pukul 13.00 WIB.

Baca juga: Praveen/Liliyana kalahkan Hadiyat/Desta di Kejurnas PBSI 2018

Pewarta: Rr. Cornea Khairany
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2018