Jakarta (ANTARA News) - Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh menuturkan bahwa Partai NasDem amat menyadari betapa pentingnya penguatan hubungan bilateral antara Indonesia dengan negara-negara anggota Uni Eropa.
"Saya amat berbesar hati bahwa kami mencapai kesepatakan betapa pentingnya menguatkan hubungan antara Indonesia dengan negara-negara Eropa anggota Uni Eropa," kata Surya Paloh usai menerima 12 duta besar serta 8 perwakilan dari 20 negara Uni Eropa yang berkunjung di Kantor DPP Partai NasDem, Jakarta, Kamis, demikian siaran pers yang diterima Antara.
Surya mengatakan kunjungan para duta besar ke Kantor DPP Partai NasDem merupakan sebuah kehormatan bagi partai baru yang berusia 7 tahun. Surya Paloh dalam kesempatan tersebut didampingi oleh beberapa fungsionaris partai NasDem, antara lain Seketaris Jenderal Partai NasDem Johnny G Plate, Bendahara Umum Partai NasDem Ahmad M Ali, Ketua DPP bidang Otonomi Daerah Syahrul Yasin Limpo dan Ketua DPP bidang Ekonomi Rachmat Gobel.
"Kami saling berdiskusi tentang pemikiran-pemikiran yang saling memperkuat hubungan baik antara Indonesia dengan dunia internasional baik itu menayngkut bidang politik maupun ekonomi," katanya.
Pertemuan tersebut juga membahas soal Pemilu Serentak yang sebentar lagi berlangsung. Para delegasi Uni Eropa, kata Surya, menanyakan soal sikap NasDem yang mengusung Presiden Joko Widodo-Ma'ruf Amin.
Surya mengaku menjelaskan mengapa petahana harus kembali terpilih. Menurut Surya, Jokowi bisa memberikan harapan untuk stabilitas Indonesia. Selain itu, Indonesia harus harus juga terus bisa menjaga harmoni di tengah keragaman yang dimiliki. "Saya katakan, mudah-mudahan (Jokowi) terpilih kembali," ucapnya.
Dalam kesempatan yang sama, Delegation of the European Union Vincent Guerend mengaku telah mendapatkan penjelasan yang utuh dari Partai NasDem. Bagi Vincent dan delegasi lainnya, diskusi dengan Surya dan pengurus NasDem cukup menarik. "Kami mendapat penjelasan (Nasdem) soal posisinya dalam pemilihan umum," kata Vincent.
Vincent juga mengaku banyak berdiskusi soal ekonomi. Utamanya, terkait ekspor produk-produk Indonesia ke Uni Eropa. "Kita diskusi tentang pemerintahan, ekonomi, dan NKRI," ujarnya.
Vincent menyatakan diskusi ini penting bagi Uni Eropa. Sebab Indonesia, yang merupakan negara dengan sistem demokrasi yang besar, merupakan mitra penting bagi negara-negara Eropa.
"Indonesia memiliki penduduk yang besar, mayoritas muslim terbesar. Dan juga rekan yang penting di Asia untuk mendukung keamanan," ungkap Vincent.
Pewarta: M Arief Iskandar
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018