Jakarta (ANTARA News) - Lembaga Lingkar Studi Politik Indonesia (LSPI) menyelenggarakan peluncuran buku bertajuk "2019 Jokowi Lagi: Prestasi dan Visi Untuk Indonesia Maju" di Jakarta, Kamis. 

Direktur Eksekutif Perhimpunan Pendidikan Pancasila dan Demokrasi sekaligus penulis buku tersebut, Syaiful Arif mengatakan tujuan penulisan dan peluncuran buku untuk menjelaskan secara gamblang kepada publik alasan Jokowi harus kembali memimpin pada 2019.

"Penulisan buku ini murni upaya memenangkan sosok pemimpin yang memang sesuai prinsip-prinsip demokrasi, politik bersih, kredibilitas kinerja pemerintahan dan kesetiaan pada nilai-nilai kebangsaan," ujar Syaiful Arif dalam acara peluncuran buku di Jakarta, Kamis.

Syaiful mengatakan Jokowi adalah perwakilan dari generasi baru politik Indonesia, yakni sebuah generasi yang tidak menjadi bagian korporasi partai-partai politik. 

Jokowi, kata dia, bukan merupakan ketua umum partai meskipun bagian dari PDI Perjuangan.

"Keistimewaan Jokowi adalah karir politik yang dibangun dari bawah, melalui kepemimpinan daerah," jelasnya. 

Dia mengatakan generasi baru politik akar rumput ini menjadi alternatif di tengah bekunya kaderisasi politik kepemimpinan nasional pada tataran elite. 

Jokowi menurutnya, juga telah membawa tradisi baru politik dengan menjadikan politik sebagai sebuah kerja nyata melayani rakyat, sesuai yang dicita-citakan pendiri bangsa. 

Dia menekankan dukungan terhadap Jokowi pada Pilpres 2019 juga merupakan bagian dari dukungan atas keutuhan NKRI. Sebab Jokowi selama kepemimpinannya sangat memberikan perhatian dengan penguatan nilai-nilai kebangsaan dan sendi kehidupan negara. 

Penulisan buku dilakukan Syaiful bersama dua penulis lain yakni Pendiri LSPI Watir Pradhika dan peneliti Opacaci Strategic Subairi Muzakki. 

Syaiful menekankan penulisan buku sebagai wujud upaya kaum muda dalam menjelaskan kepada publik tentang kinerja Jokowi selama ini. 

"Kami tidak dibiayai pak Jokowi. Pak Erick Thohir (Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf) juga tidak kenal siapa kami," kata dia.

Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018