Surabaya (ANTARA News) - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) berharap jalan Tol Trans-Jawa yang diresmikan oleh Presiden Joko Widodo dapat mendorong efisiensi sistem logistik nasional.

"Mudah-mudahan jalan tol ini memberikan manfaat yang banyak terutama untuk efisiensi sistem distribusi dan logistik nasional," tutur Sekretaris Kementerian BUMN Imam Apriyanto Putro di Surabaya, Jawa Timur, Kamis.

Dia juga berharap bahwa kehadiran jalan tol Trans-Jawa ini bisa mengurangi beban kepadatan lalu lintas di jalan arteri.

"Beberapa waktu yang lalu teman-teman dari BUMN telah bekerja keras untuk bisa benar-benar jalan tol itu tersambung dan dua kali Menteri BUMN Rini Soemarno sudah mencoba jalan tol ini dari Surabaya sampai Jakarta," kata Imam dalam pidato sambutannya saat akan melepas rombongan Ekspedisi Tol Trans-Jawa.

Ekspedisi yang digelar oleh Kementerian BUMN ini merupakan bagian dari rangkaian acara peresmian Tol Trans-Jawa oleh Presiden Republik Indonesia.

Jalan tol Trans-Jawa siap diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo pada Kamis ini, dan akan dibuka untuk masyarakat umum mulai besok Jumat, 21 Desember 2018.

"Mungkin besok pagi (Tol Trans-Jawa) sudah dibuka untuk umum," ujar Menteri BUMN Rini Soemarno kepada para awak media menjelang pelepasan rombongan ekspedisi.

Menurut data dari Jasa Marga, total panjang dari tujuh ruas tol Trans-Jawa tersebut sekitar 199,55 kilometer.

Jalan Tol Trans-Jawa menghubungkan Jakarta dengan Surabaya dan memiliki total panjang keseluruhan sekitar 760 Kilometer.

Baca juga: Menteri BUMN: Tol Trans Jawa dibuka untuk umum Jumat
Baca juga: Presiden berharap Tol Trans-Jawa buka lebih banyak lapangan kerja

Pewarta: Aji Cakti
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2018