Jakarta (ANTARA News) - PT Mitra Rajasa Tbk (MIRA) akan menerbitkan saham terbatas (rights issue) senilai Rp342 miliar, yang hasilnya akan digunakan perseroan untuk ekspansi ke jasa transportasi minyak. "Rencana untuk rights issue tersebut akan dimintai persetujuannya dalam RUPSLB tanggal 27 Oktober mendatang bersamaan dengan persetujuan akuisisi. Kita berharap akuisisi akan dilakukan sekitar November 2007 sampai Januari 2008," kata Direktur Utama MIRA, Benny Prananto, di Jakarta, Kamis. Meski begitu perseroan belum menetapkan berapa rasio rights issue tersebut. "Jumlah saham baru yang akan diterbitkan baru akan menunggu hasil kajian dari advisor. Saat ini sudah ada 4-5 calon advisor semuanya lokal, besaran saham barunya menunggu dari advisor," katanya. Benny mengatakan dana rights issue akan digunakan untuk mengakuisisi PT Pulau Kencana Raya yang memiliki 67 persen saham PT Pulau Kencana Oil Field Service, dan 1 persen Sabre System International. Selain itu perseroan juga akan mengakuisisi langsung 99 persen saham Sabre Sysytem International Pte Ltd. Sabre System International merupakan pemilik dari kapal Floating Production Storage Offloading (FPSO) dengan kapasitas produksi minyak 10 ribu barel per hari dan 60 juta kaki kubik gas per hari. Dia menambahkan untuk terus meningkatkan kinerja perseroan, manajemen akan membeli 100 truk yang akan digunakan sebagai pengangkut batubara dan klinker (bahan baku semen). Untuk pembelian 100 truk tersebut perseroan menginvestasikan dana sebesar Rp60 miliar. "Pembelian truk ini untuk memperkuat transportasi darat, terutama transportasi semen. Mengingat, 90 persen pendapatan perseroan saat ini berasal dari transportasi semen. Sedang sisanya, berasal dari angkutan non semen," tambahnya. Menurut Benny setelah akuisisi laba bersih perseroan ditargetkan naik menjadi Rp70 miliar dibandingkan dengan proyeksi akhir 2007 sebesar Rp1,2 miliar. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007