Kota Gaza (ANTARA News) - Seorang remaja Palestina hari Kamis tewas akibat dilindas buldoser tentara Israel dalam penyerbuan di Jalur Gaza, kata sejumlak saksi mata dan petugas kesehatan. Mahmud Kayed (16 tahun) dilindas saat buldoser itu mendadak diarahkan ke kelompok pemuda pelempar batu ke kendaraan tersebut dalam penyerbuan tentara atas kampung pengungsi Bureij, kata para saksi mata. Empat orang Palestina, termasuk dua pejuang dari gerakan Hamas, yang memerintah Gaza sejak tiga bulan lalu, cedera akibat tembakan tentara Israel selama gerakan itu, kata petugas kesehatan. Kedua pejuang tersebut, satu di antaranya luka parah, cedera akibat tembakan helikopter, kata petugas kesehatan. Buldoser Israel mengacak-acak tanah pertanian di wilayah itu, sementara tentaranya menggeledah dari rumah ke rumah mencari pejuang dan senjata, kata mereka. Tidak ada tanggapan dari tentara Israel. Kematian itu membuat jumlah korban tewas sejak perlawanan kedua Palestina dimulai pada September 2000 mencapai 5.866 orang, sebagian sangat besar dari mereka warga Palestina, kata hitungan kantor berita Prancis AFP. Tentara Israel hari Rabu membunuh warga cacat Palestina saat mengejar pejuang di kota Nablus, Tepi Barat, kata pejabat kedua pihak. Mohammad Salim (38 tahun), yang disebut saksi merupakan warga biasa dengan cacat kaki, berlengan satu dan menderita gangguan jiwa, tewas di lantai atas rumahnya di kampung pengungsi Ein Beit Elma di dalam kota itu, kata sumber keamanan Palestina. Petugas kedokteran menyatakan ayah dua anak itu, yang bukan merupakan ancaman bagi tentara, ditembak saat meninggalkan rumahnya. Wanita jurubicara tentara Israel menyatakan terjadi "bakutembak" antara pasukan dengan kelompok bersenjata di kampung itu pada malam tersebut. "Kami tahu mengenai beberapa di antaranya," katanya. Ia menyatakan, akan memeriksa laporan tentang pria dengan gangguan jiwa tak bersenjata itu. Pada Selasa, saat tentara Israel memulai gerakan besar, satu anggota wajib militer dan satu remaja Palestina tewas di kampung itu. Sumber kesehatan di Ramalah menyatakan satu kelompok tentara memasuki kota untuk menangkap pejuang ketika memergoki Muhammad Jabarin (16 tahun) dan dengan serta-merta menyerangnya. Jabarin adalah remaja biasa, tidak ikut suatu kelompok pejuang pun. Ia mengalami luka parah di perutnya dan meninggal akibat banyak keluar darah, kata sumber di Ramalah. Satuan tentara negara Yahudi itu segera meninggalkan wilayah tersebut setelah kejadian itu. Sedikit-dikitnya, 10 orang dikabarkan cedera akibat bentrok antara pemuda Palestina bersenjata batu dengan tentara Israel dalam serangan penangkapan tersebut. Sekitar 60 jip dan buldoser Israel terlibat pada hari Rabu saat tentara menggeledah dari rumah ke rumah mencari pejuang dan senjata. Untuk hari kedua pada Rabu, kampung 5.000 warga itu dikenai jam malam dan suara ledakan serta tembakan mengguncang daerah tersebut. Tentara Israel ditempatkan di puncak gedung sekeliling kampung itu. Pernyataan tentara menyatakan pasukan Israel masuk daerah itu untuk mencegah serangan "teroris", yang disebutnya direncanakan Hamas dan Kubu Rakyat Pembebasan Palestina (PFLP). Sedikit-dikitnya, empat orang Palestina ditangkap di kampung itu pada Selasa, kata sumber Palestina, demikian laporan kantor berita transnasional layaknya AFP, DPA dan Reuters. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007