Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengimbau program ini dapat menjadi sebuah gerakan yang melibatkan seluruh komponen masyarakat di Jakarta.
"Gerakan Ayo Minum Air ini diharapkan akan menjadi kegiatan dan edukasi yang masif kepada peserta didik tentang pentingnya kebiasaan minum air bagi kesehatan," kata Anies.
Gerakan Ayo Minum Air merupakan sebuah program yang baik sekali yang mulai dilakukan di Jakarta. Kerja sama penyelenggaraan edukasi kesehatan Gerakan Ayo Minum Air yang diperlukan bukan hanya programnya jalan, tapi juga terjadi perubahan di masyarakat, katanya.
"Ini jangan hanya menjadi program. Tapi, harus menjadi gerakan. Kami bagian menyiapkan infrastrukturnya. Diajarkan, dibiasakan, lalu didisiplinkan agar menjadi kebiasaan, kalau sudah menjadi kebiasaan akan jadi budaya, lalu menjadi peradaban,” kata Gubernur.
Dia berharap agar Gerakan Ayo Minum Air dikembangkan dan bisa menjangkau semua jenjang sekolah di wilayah DKI Jakarta, bukan hanya jenjang SD, yakni dari TK hingga SMA, baik swasta maupun negeri, termasuk juga Madrasah dapat terjangkau oleh gerakan ini.
Anak-anak jadi teredukasi dan memiliki kebiasaan minum air yang cukup, karena penting bagi kesehatan.
"Di Jakarta ini, ada sekitar 7.300 sekolah TK hingga SMA. Jadi, nanti kita siapkan, (ke depan) bukan hanya SD, justru TK, SMP, SMA dan jangkau juga Madrasah, meskipun secara administrasi di luar Pemprov, di bawah Departemen Agama, tapi mereka adalah anak-anak dari warga kita juga," kata Anies.
Program ini harus membuat menular dan banyak yang mau terlibat. Cari caranya ini untuk bisa menular, yang 1.000 ini awalan, tapi harus bisa mencapai 7.300 sekolah seluruh Jakarta, katanya.
Baca juga: DKI-Jabar kerja sama pengembangan SPAM Jatiluhur
Baca juga: Gubernur Belum Setujui Kenaikan Tarif Air Minum di DKI
Pewarta: Susylo Asmalyah
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2018