Jakarta (ANTARA News) - Penjualan pemasak nasi listrik (rice cooker) melonjak di atas 20 persen menjelang puasa dan Idul Fitri di tengah penjualan barang elektronik lainnya yang cenderung stagnan.
"Penjualan barang elektronik yang naik itu hanya beberapa produk yang sesuai dengan musimnya (puasa dan lebaran), yaitu 'rice cooker' dan kulkas," kata Ketua Klub Pemasar Elektronik (EMC) Agus Subiantoro, di Jakarta, Kamis.
Ia mengatakan, berdasarkan pengamatan di pasar pada pekan pertama dan kedua September 2007, penjualan "rice cooker" dan kulkas naik di atas 20 persen dibandingkan bulan sebelumnya.
"Memang belum ada data konkritnya, karena baru pengamatan pada minggu pertama dan kedua September ini. Penjualan kedua produk elektronik itu terus meningkat," katanya.
Data yang dihimpun EMC sendiri baru sampai Agustus 2007. Pada Januari-Agustus 2007 penjualan "rice cooker" mencapai 1.027.120 unit atau naik hanya sekitar dua persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang mencapai 1.008.756 unit.
"Permintaan 'rice cooker' memang terus meningkat biasanya sampai menjelang Lebaran, karena masyarakat biasanya membutuhkan peralatan masak baru," ujarnya.
Hal senada dikemukakan Asisten Manager Produk Peralatan Rumah Tangga dan Microwave Oven PT Sharp Electronics Indonesia (SEID) Meillianti. Ia mengatakan, Agustus 2007 penjualan penanak nasi elektronik itu terus meningkat. "Memang pada dua minggu September ini penjualannya naik terus di atas 20 persen," katanya.
Ia mencontohkan, bila pada dua minggu pertama bulan lalu penjualan Sharp mencapai sekitar 20 ribu unit "rice cooker", pada dua minggu pertama September sudah mencapai sekitar 26 ribu sampai 28 ribu unit.
"Kecenderungan kenaikan penjualan rice cooker itu merata hampir di semua daerah. Hal itu biasanya terjadi setiap tahun, menjelang Lebaran," katanya.
Saat ini, kata Meillianti, Sharp menguasai sekitar 15 persen pasar "rice cooker" di Indonesia dengan membidik segmen pasar kelas menengah.
Selain penanak nasi elektronik, penjualan kulkas juga meningkat menjelang puasa dan lebaran. Ketua EMC Agus Subiantoro mengatakan kenaikan penjualan kulkas mencapai di atas 20 persen.
"Pada Agustus 2007 penjualan kulkas naik sekitar 29 persen dibandingkan bulan sebelumnya dari 166.857 unit menjadi 214.690 unit," ujarnya.
Pada Januari-September 2007 penjualan kulkas telah mencapai 1.237.757 unit naik dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang mencapai 926.131 unit.
"Setelah lebaran biasanya penjualan barang elektronik yang naik signifikan adalah mesin cuci, karena pembantu rumah tangga pulang kampung dan kebetulan musim hujan," kata Agus.(*)
Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2007