Sistem yang baru diterapkan tahun ini sebenarnya sudah dirancang pada Natal 2017 ketika umat berebut kursi dalam geraja.
"Sebelum diterapkan, pastor-pastor di Katedral sangat prihatin melihat umat yang saling 'sikut' untuk mendapatkan tempat di dalam gereja, bahkan sampai ada joki kursi pada Misa malam Natal," ujar Kepala Humas Gereja Katedral, Susyana Suwadie di Jakarta, Rabu.
Sistem pemesanan kursi dapat melalui lewat aplikasi daring untuk umat yang terdaftar di Gereja Katedral, sedangkan umat lain mendaftar langsung ke gereja pada hari yang telah ditentukan.
"Untuk registrasi dan pemesanan, umat yang terdaftar di Paroki (Gereja) Katedral dapat lewat aplikasi daring dengan mengisi 'username', 'password', nomor KK BIDUK (Kartu Keluarga Basis Integraso Data Umat Keuskupan), dan tanggal lahir," katanya.
Pendaftaran langsung dilaksanakan pada tanggal 1,2,8,9,15,16, 22-23 Desember 2018 setiap pukul 16.00 WIB-20.00 WIB pada Sabtu dan 08.00 WIB-21.00 WIB pada Minggu.
Sejauh ini, antusias umat memesan kursi untuk mengikuti Misa malam Natal cukup ramai.
Susyana mengimbau umat agar mengikuti arahan dari petugas selama perayaan Natal.
"Cukup variatif. Umat dari luar Gereja Katedral pun juga banyak yang memesan kursi untuk mengikuti misa malam Natal minggu depan," katanya
Pada perayaan malam natal tahun ini, Gereja Katedral menyediakan 650 kursi di dalam gereja, 600 kursi di aula gereja, dan 3.000 kursi di tenda.
Sistem pemesanan kursi hanya untuk dalam gereja, sedangkan di aula gereja dan tenda luar gereja tidak perlu melakukan pemesanan kursi.
Dia mengatakan misa pertama pada 24 Desember 2018 pukul 17.00 WIB sudah terpesan semua, sedangkan misa kedua pada pukul 20.00 sudah dipesan 87%, dan 21% pada Misa ketiga (22.00 WIB).
Lewat sistem pemesanan kursi tersebut, Susyana berharap umat dapat dengan tertib dan khidmat mengikuti Misa malam Natal.
Pewarta: Yoseph Krishna Tirto dan Santoso
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018