Jakarta (ANTARA News) - Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) melakukan inovasi dalam penyelenggaraan Pemilu 2019, khususnya terkait kotak suara berbahan karton yang menimbulkan polemik dan keraguan masyarakat kualitas Pemilu.

"Saya mengkritik KPU karena tidak ada inovasi di dalam penyelenggaraan Pemilu khususnya di tahap pencoblosan. Sampai kapan kita mau menggunakan metode yang terus menerus diragukan masyarakat," kata Fahri di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu.

Dia mengatakan penggunaan karton sebagai kotak suara memunculkan keraguan dan kecurigaan di tengah masyarakat padahal modus kecurangan pemilu melalui kotak suara bisa diidentifikasi sejak awal.

Fahri menilai seharusnya KPU bisa memastikan penggunaan kotak suara karton benar-benar aman dari potensi kecurangan karena modus kecurangan pemilu seperti pengrusakan kotak suara berpotensi terjadi kalau tidak ada keamanan terhadap kotak suara.

"Kita tahu kecurangan dalam Pemilu sudah teridentifikasi dari waktu ke waktu seperti pencoblosan yang diwakilkan, transfer suara dari TPS ke kecamatan, kabupaten hingga pusat termasuk modus pengrusakan kotak suara," ujarnya.

Fahri mengatakan, potensi kecurangan terjadi di daerah-daerah seperti kotak suara di daerah dengan kontur geografis ekstrem rawan yang rawan dicuri sehingga harus diantisipasi.

Dia mencontohkan di daerah Papua, Kalimantan, pedalaman Sumatera dan pedalaman Sulawesi dengan kondisi geografis bergelombang sehingga tidak memungkinkan kotak suara berbahan karton diangkut.

"Tidak mungkin kotak suara berbahan karton dipikul naik-turun gunung. Jangan karton, koper saja bisa berantakan di tengah jalan karena medan yang rumit," katanya.

Dia menjelaskan kalau KPU pernah mengatakan bahwa penggunaan kotak suara berbahan karton sudah pernah dilakukan, maka seharusnya institusi tersebut harus bisa menjelaskan bahwa penggunannya aman untuk Pemilu sehingga kecurangan dapat dihindari.

Menurut dia, KPU sebagai penyelenggara Pemilu harus bisa memberikan rasa tenang kepada masyarakat dengan menjamin bahwa pelaksanaan Pemilu 2019 tidak akan terjadi kecurangan.

"Intinya sebenarnya KPU kita minta berinovasi yang tujuannya adalah menenangkan rakyat bahwa Pemilu ini akan berlangsung jujur dan adil dan tidak akan ada kecurangan. Itu sebenarnya yang penting," katanya.

Sebelumnya, Ketua KPU RI Arief Budiman meyakini kotak suara berbahan karton yang kedap air tetap aman digunakan karena sudah empat kali digunakan saat Pemilu dan semua dengan lancar.

"Kotak suara berbahan karton kedap air bukan hal baru tapi sudah dilakukan di Pemilu 2014, Pilkada 2015, Pilkada 2017 dan di 2018. Sebenarnya relatif tidak ada laporan Pemilu terganggu karena gunakan karton kedap air," kata Arief usai Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Daftar Pemilih Tetap Hasil Perubahan (DPTHP) 2 Pemilu 2019, di Jakarta, Sabtu (15/12).

Baca juga: KPU tekankan kotak suara pemilu kuat sesuai fungsinya
Baca juga: Bawaslu minta KPU antisipasi kerusakan kotak suara pemilu
Baca juga: Gerindra minta KPU buat terobosan soal kotak suara

Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018